bakabar.com, BANJARMASIN - Ratusan buruh mendatangi Kantor Disnakertrans Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Senin (27/2).
Mereka menggelar unjuk rasa karena kurangnya kompensasi kepada pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Selain itu, mereka juga meminta gaji yang layak.
Ketua Umum DPP Serikat Buruh Nasional Indonesia (SBNI) Wagimum mengatakan pekerja yang melakukan aksi berasal dari tujuh perusahaan berbeda di Kalsel.
“Ini menyangkut hak,” ujarnya.
Baca Juga: Perempuan di Handil Bakti Meninggal Dunia Setelah Tabrak Truk Galam
Pekerja menduga perusahaan telah mempermainkan mereka. Dia memberi contoh, para pekerja tidak diberi slip gaji setiap bulannya. Lalu, ada juga buruh yang tiba-tiba masuk daftar hitam perusahaan.
“Ini kasihan. Seorang putra daerah ketika di-black list tidak boleh bekerja di perusahaan sekitar,” ucapnya.
Baca Juga: Hanyut di Sungai Barito, Bekantan Jantan Diselamatkan Warga Lepasan
Ia menginginkan Disnakertrans Kalsel dapat menyelesaikan sederet masalah pekerja yang disampaikan hari ini. Jika tidak, pekerja bakal menjadwalkan untuk kembali datang ke Kantor Disnakertrans Kalsel.
“Karena kami yang berjuang, kami akan turun beserta keluarga dari pekerja,” pungkasnya.