bakabar.com, RANTAU – Bupati Tapin HM Arifin Arpan meresmikan underpass lingkar Binuang yang dibangun di ruas jalan kabupaten setempat, Senin (6/9).
Dibangunnya underpass bertujuan untuk memudahkan masyarakat maupun perusahaan saat melintas di jalan tanpa terganggu dari armada pihak perusahaan batu bara.
Adapun underpass yang diresmikan tepat berada di atas jalan hauling atau jalan angkutan batu bara milik PT Binuang Mitra Bersama (PT BMB) menuju Pelabuhan Sei Puting.
Kepala Dinas PUPR Tapin, H Yustan Azidin, mengatakan underpass ini dibangun di ruas lingkar binuang dengan panjang 220 meter dan lebar 10 Meter. Ruas jalan ini juga dijadikan jalan strategis Provinsi Kalimantan Selatan.
“Underpass Lingkar binuang dibangun mulai dari tahun 2018 dan diselesaikan pada tahun 2021 ini,” ujarnya.
Sementara Bupati Tapin, HM Arifin Arpan mengatakan dirinya mengapresiasi pihak PT BMB yang telah membangun underpass di ruas jalan tersebut dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat saat melintas tanpa terganggu angkutan perlintasan batu bara.
“Dengan adanya jembatan ini nantinya sebagai perlintasan angkutan batu bara sehingga tidak mengganggu masyarakat pengguna jalan,” ujarnya.
Diketahui, underpass sendiri memakan biaya sebesar Rp 26 miliar yang bersumber dari CSR PT BMB dan merupakan yang pertama dibangun pihak perusahaan di ruas jalan kabupaten.
“Saya sangat bangga karena underpass ini menjadi yang pertama dibangun di ruas jalan kabupaten,” ucapnya.
Bupati meminta kepada pihak perusahaan agar dapat menghiasi di sekitar jembatan maupun jalan bypass Binuang dengan penerangan lampu yang memadai maupun penghijauan seperti menanam pohon ataupun bunga.
“Saya berpesan kepada perusahaan agar dapat menerangi jalan dan jembatan sehingga masyarakat dapat lebih nyaman saat melintas,” ucapnya.
Ia juga berpesan kepada perusahaan-perusahaan lainnya yang perlintasan angkutan batu bara masih menggunakan jalan kabupaten agar dapat segera membangun underpass atau pul flyover pada perlintasan jalan kabupaten yang mereka gunakan.
“Jadi saya berharap kepada semua pihak agar memelihara dan menjaga Jembatan ini, yang menelan biaya kurang lebih sekitar Rp 26 miliar dan didanai sepenuhnya oleh dana CSR PT BMB ini,” pintanya.