bakabar.com, RANTAU – Bupati Tapin HM Arifin Arpan meresmikan gedung perpustakaan yang bertempat di kawasan Rantau Baru tepatnya Jalan Datu Suban, Kelurahan Rantau Kiwa.
Gedung Perpustakaan baru ini ditandai dengan dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh Bupati HM Arifin Arfan sebagai tanda peresmian.
Dalam peresmian tersebut juga berhadir Sekda Tapin, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas PUPR.
Kepala Dinas Perpustakaan Tapin, H Zainal Abidin mengatakan adapun biaya dalam pembuatan gedung Perpustakaan baru ini memakan anggaran sebanyak Rp 9,7 miliar.
“Mulai hari ini gedung perpustakaan baru ini sudah bisa memulai pelayanan jadi idealnya besok sudah dikunjungi seluruh masyarakat kabupaten Tapin,” ungkapnya, Rabu (8/9).
Adapun untuk operasionalnya perpustakaan dibuka sejak pagi pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.30 Wita. Siapapun boleh masuk tanpa ada persyaratan.
“Yang penting menjaga jarak dan memakai masker, pokoknya harus mematuhi prokes. Untuk pengunjung kita batasi sebanyak 50 persen saja, mengingat kita masih dalam situasi pandemi Covid-19,” ujar H Zainal.
Kadis Perpustakaan mengatakan untuk meningkatkan pelayanan agar lebih mudah pihaknya menyediakan kartu keanggotaan pengunjung perpustakaan.
“Untuk membuat kartu anggota itu mudah cukup datang memperlihatkan identitas diri lalu di foto langsung jadi dan tidak dikenakan biaya [gratis],” lanjutnya.
Diketahui, gedung perpustakaan baru untuk saat ini memiliki lebih 19 ribu buka dan setiap tahunnya akan terus ditambah untuk mengikuti perkembangan sekarang.
Sementara itu, Bupati Tapin, HM Arifin Arpan berharap dengan diresmikannya gedung perpustakaan itu bisa dimanfaatkan dengan baik.
“Dinas Perpustakaan harus kerja sama dengan Dinas Pendidikan agar pengunjung bisa lebih banyak namun tetap dengan mematuhi protokol kesehatan,” jelasnya.
Bupati HM Arifin Arfan juga berpesan kepada para orang tua agar mengajak anak-anaknya berkunjung ke gedung Perpustakaan baru ini agar sang anak memiliki pengetahuan sejak dini.
“Kalau bisa orang tuanya yang membawa anaknya kesini (gedung Perpustakaan) atau pinjam buka, tapi harus dijaga dan dirawat dengan baik,” ujarnya.