bakabar.com, TANJUNG – Bupati H Anang Syakhfiani melantik dan mengambil sumpah Direktur PDAM Kabupaten Tabalong, Abdul Bahid untuk masa tugas 2021-2025, Rabu (13/1).
Bupati Tabalong Anang Syakhfiani berpesan kepada Direktur PDAM Tabalong agar amanah dan kepercayaan yang kedua kalinya ini jangan disia-siakan. "Karena untuk memacu pembangunan harus berjalan di semua lini, termasuk PDAM," ujar Bupati.
Sebagai perusahaan daerah sudah saatnya berpikir terus mengembangkan perusahaan ini.
“Tidak mungkin kita mengacu kepada PDAM saat 5 hingga 10 tahun yang lalu, yang lebih banyak berfungsi sebagai lembaga sosial,” kata Anang.
Anang juga menitipkan pesan kepada Direktur PDAM yang baru dilantik untuk melakukan langkah efisiensi sebagai upaya meningkatkan laba perusahaan.
“Minggu lalu saya bicara dan diskusi dengan Dirut Bank Kalsel, di tengah pandemi Covid-19, labanya lebih besar dari tahun 2019 lalu. Padahal dilihat dari kegiatan usahanya sudah dipastikan menurun. Ternyata peningkatan laba itu dari efisiensi besar-besaran di dalam perusahaan,” katanya saat memberikan sambutan.
Kaitan itulah sering-sering meminta arahan kepada Wabup Tabalong, Dewan Pengawas, Inspektur dan sekali-kali dengan Ketua DPRD.
“Dengan demikian efisiensi yang dilakukan bisa terwujud dengan sebaik-baiknya, ” jelas Anang.
Anang juga meminta agar ada upaya meningkatkan kemampuan kompetensi jajaran di PDAM, lakukan langkah nyata.
“Bila ada pegawai yang tidak bisa dipertahankan lagi, ya sudah ambil saja keputusan, karena PDAM tidak lagi sebagai lembaga sosial, ” tegas Anang.
Peningkatan kualitas SDM itu, juga saat berdiskusi dengan Dirut Bank Kalsel, semua orang diberikan beban yang jelas. Boleh jadi tadinya yang mengurus bidang ada 5 orang, karena ingin melakukan efisiensi ya sudah kurangi saja menjadi 3 atau 2 orang.
“Yang 3 ini kata Dirut Bank Kalsel kalau pekerjaannya tidak selesai mereka tidak pulang. Ini memang tidak mudah, karenanya silakan gunakan motivator supaya ada nilai baru yang dipahami, didalami dan dipraktikan karyawan PDAM Tabalong, ” pinta Anang.
Karyawan PDAM juga diminta mempunyai nilai rasa memiliki terhadap perusahaan, sehingga ada rasa tanggung jawab.
“Bila rasa tanggung jawab itu tidak ada pada karyawan tidak akan mungkin PDAM Tabalong bisa berkembang dan maju, ” jelas Bupati Tabalong.
Anang juga meminta kepada PDAM Tabalong agar harus sudah keluar dari zona nyaman, rugi atau untung tidak menjadi soal.
Kemajuan ini harus ditantang. Kalau masih berpikir betapa beratnya menaikkan tarif PDAM, akan terbelenggu. Padahal di era sekarang kenaikan tarif adalah peningkatan pelayanan.
Untuk itulah jaring kerjasama dengan pihak ketiga, kalau kualitasnya lebih baik dari PDAM kenapa tidak.
“Untuk itulah keluar dari zona nyaman sudah harus dilakukan tetapi tetap berada di zona aman, ” pungkas Anang.(*)