Pemkab Hulu Sungai Tengah

Bupati HST dan Balangan Bertemu, Sepakat Merger Bank Perkreditan Rakyat

apahabar.com, BARABAI – Dua bupati di Banua Enam, sebutan wilayah di Hulu Sungai Kalimatan Selatan, bertemu….

Featured-Image
Rapat Umum Pemegang Saham BPR dua daerah di Banua Enam digelar di Ruang Rapat Benteng Tundakan Setda Balangan, Senin (21/9). Foto Prokom HST for apahabar.com.

bakabar.com, BARABAI – Dua bupati di Banua Enam, sebutan wilayah di Hulu Sungai Kalimatan Selatan, bertemu.

Masing-masing Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) HA Chairansyah dan Bupati Balangan, Ansharudin.

Kedua pemimpin daerah itu membahas marger atau penggabungan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Rapat Umum Pemegang Saham BPR kedua daerah ini pun digelar di Ruang Rapat Benteng Tundakan Setda Balangan, Senin (21/9).

Hasilnya, kesepakatan pun terjalin antara BPR HST dan BPR Sanggam Citra Sejahtera di Balangan.

Kesepakatan merger BPR HST dan Balangan mendapatkan dukungan dari Bank Kalsel, Group Head Bisnis Bank Kalsel Cabang Pusat.

Penggabungan BPR ini juga diketahui oleh OJK Regional dan Pemprov Kalsel.

Para jajaran pejabat ini menilai, adanya penggabungan BPR merupakan simbiosis mutualisme yang dapat menguntungkan kedua belah pihak.

Bupati Chairansyah mengatakan merger tersebut merupakan suatu langkah yang sangat tepat. Sebab BPR HST sedikit menemui permasalahan.

BPR HST sempat kekurangan dana. Sementara BPR Balangan memiliki dana berkisar Rp 3 miliar.

Dengan adanya penggabungan itu, BPR Balangan dapat memperluas perekrutan nasabah dan BPR HST kembali bangkit.

“Kami melihat BPR Sanggam Citra Sejahtera (Balangan) cukup sehat. Bila digabungkan, BPR HST akan ikut berkembang dan BPR Sanggam Citra Sejahtera Balangan akan lebih berkembang lagi ini saling menguntungkan bagi kedua belah pihak,” terang Chairansyah.

Merger tersebut juga menjadi pengalaman baru dalam pengelolaan BPR, khsusnya bagi Balangan. Artinya dua BPR ini secara tidak langsung mempercayakan pengelolaan.

“Kami siap menerima dan mengelola sistem dari BPR tersebut. Keuntungan lainnya adalah ekspansi usaha yang dapat memperluas pasar,” terang Bupati Ansharudin.

Deputi Pengawasan Lembaga Keuangan OJK Regional IX Wilayah Kalimantan Selatan, Mulyadi menerangkan, merger pada kedua BPR ini merupakan kolaborasi yang sangat baik.

Apalagi satu sisi ada yang kelebihan dana dan di BPR lainnya ada potensi penggunaan dana.

“Ini merupakan simbiosis yang saling menguntungkan. Melalui dukungan ini, maka penggabungan keduanya akan menjadi lebih kuat dan jaringan pun lebih luas,” ucap Mulyadi.

Turut hadir saat Rapat Umum Dua Pemegang Saham BPR di Banua Enam Penjabat Sekda HST, H Faried Fakhmansyah yang juga sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi.

Komentar
Banner
Banner