bakabar.com, KANDANGAN – Pertanian merupakan sektor penting dalam proses pembangunan di Hulu Sungai Selatan (HSS), oleh karenanya peran penyuluh diharuskan dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
Sebagai bagian dari sistem pembangunan, penyuluh pertanian mempunyai kedudukan strategis serta memberikan kontribusi signifikan pada pencapaian berbagai program pembangunan pertanian.
Perlu optimalisasi peran penyuluh agar mayoritas masyarakat HSS yang merupakan para petani dapat dikembangkan baik kemampuan maupun kemandiriannya.
Supaya mampu mewujudkan hal tersebut, Dinas Pertanian HSS melaksanakan temu teknis bagi penyuluh se-HSS, menghadirkan narasumber salah satunya BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala Dinas Pertanian HSS, Muhammad Noor mengatakan bahwa temu teknis sebagai upaya membangun persepsi, meningkatkan koordinasi, integritas dan sinergitas mewujudkan program pertanian.
“Peserta temu teknis ini seluruh penyuluh pertanian di HSS baik ASN maupun P3K, semua berjumlah 92 orang,” terang Muhammad Noor, Senin (14/3).
Disampaikan Bupati HSS Achmad Fikry, penyuluh pertanian diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan dan kelembagaan petani dalam mengembangkan usahanya.
Para penyuluh pertanian di wilayah binaan masing-masing diharapkan dapat mencermati persoalan pertanian yang selalu bersifat dinamis.
Sedangkan titik berat pembangunan pertanian mengacu potensi lahan sebagai penunjangnya dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan daerah.
“Sektor pertanian harus ditingkatkan melalui peningkatan SDM berkualitas dengan mendorong tumbuhnya petani milenial,” kata Bupati Fikry.
Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan pangan dan memperluas lapangan kerja serta mampu mengintegrasikan pertanian dari hulu hingga hilir melalui konsep pertanian skala kecil terintegrasi dengan dunia digital (smart farming).
HSS Pertama Serahkan LKPD Unaudited 2021 ke BPK RI Perwakilan Kalsel