Kalsel

Buntut Banjir Kalsel, Belasan Advokat Bersatu Gugat Gubernur Sahbirin

apahabar.com, BANJARMASIN – Gugatan class action terkait banjir di Kalimantan Selatan mendekati kenyataan. Bahkan para calon…

Featured-Image
Sejumlah warga di pedalaman Meratus, Desa Datar Ajab, Kabupaten Hulu Sungai Tengah mendatangi helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat tiba mengantarkan logistik bantuan korban banjir, Minggu 24 Januari 2020. Foto: Antara/Bayu Pratama

“Untuk HST dimungkinkan besok bisa mulai terurai jalur darat. Artinya selanjutnya pendistribusian barang atau apapun bisa dilakukan ke Murakata,” ungkap Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan, Mujiyat, dalam rapat virtual penanganan banjir, Kamis (28/1) petang.

Di samping proses evakuasi, kini Pemprov Kalsel fokus dalam upaya pemulihan dan penanganan penyintas banjir yang berada di posko pengungsian.

Data terbaru BPBD melaporkan total pengungsi 135.656 orang. Dari jumlah tersebut, 78.471 warga telah kembali ke kediamannya masing-masing dan tersisa 57.185 pengungsi di posko penampungan.

“Pantauan di Banjarmasin, perlu penambahan pompa sehingga arus bisa terdorong ke hilir. Khususnya di daerah A Yani, terminal Palnam air masih cukup banyak,” jelasnya

BPBD Kalsel juga akan memfasilitasi keperluan air bersih yang digunakan untuk kebutuhan dapur umum. Jika mencermati data, jumlah pengungsi terbanyak masih tercatat di Banjar yaitu sebanyak 82.782 pengungsi.

“Air minum kami masih punya stok banyak. Silakan segera menginformasikan. Untuk keperluan air bersih, kami juga siapkan tandon/tong. Kita petakan di mana akan diletakkannya,” bebernya

Sampai pukul 18.00 WITA, BPBD Kalsel melaporkan 627.047 warga dari 176.101 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir. Sedangkan laporan korban jiwa masih sama yaitu 24 orang meninggal dan 3 orang hilang.

Selanjutnya, infrastruktur yang mengalami kerusakan antara lain 101.903 rumah terendam, total 1.693.295 meter jalan, 128 jembatan, 838 rumah ibadah, 1.419 sekolah dan 91 sarana kesehatan.

Seluas 48.714 hektar lahan sawah di 7 kabupaten ikut terdampak. Kemudian untuk sektor perikanan, khususnya pembudidayaan ikan, mengalami kerugian hingga Rp93,6 miliar. Lalu, kegiatan Dinas Kehutanan ikut mengalami kerugian sebesar Rp1,4 miliar.

Berikut data banjir yang dihimpun BPBD Kalsel, pada 28 Januari 2021 pukul 18.00 WITA :

1. Kabupaten Banjar :– 60.654 KK– 275.906 jiwa– 82.782 warga mengungsi

2. Kabupaten Tanah Laut :– 13.476 KK– 42.543 jiwa– 9.814 warga mengungsi

3. Kota Banjarbaru :– 2.134 KK– 8.243 jiwa– 7.722 warga mengungsi

4. Kabupaten Hulu Sungai Tengah :– 29.062 KK– 88.546 jiwa– 9.326 warga mengungsi

5. Kabupaten Tabalong :– 3.194 KK– 9.937 jiwa

6. Kabupaten Hulu Sungai Selatan :– 4.192 KK– 10.464 jiwa

7. Kabupaten Tapin :– 549 KK– 1.607 jiwa– 328 warga mengungsi

8. Kabupaten Balangan :– 7.258 KK– 22.304 jiwa– 10.000 warga mengungsi

9. Kabupaten Barito Kuala :– 18.862 KK– 54 199 jiwa– 9.170 warga mengungsi

10. Kota Banjarmasin :– 35.138 KK– 108.524 jiwa– 6.514 warga mengungsi

11. Kabupaten Hulu Sungai Utara :– 1.582 KK– 4.774 jiwa

Komentar
Banner
Banner