bakabar.com, BANJARBARU - Pemprov bersama Badan Usahh Milik Daerah (BUMD) Bangun Banua akan membeli padi petani di atas harga nasional.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Kalsel, Syamsir Rahman, Selasa (7/3).
Pembelian padi ini untuk menghindari kenaikan harga beras lokal. "Supaya tidak dibeli oleh tengkulak dengan harga murah, maka kami yang membelinya," ujar Syamsir.
Kemarin kata Syamsir, BUMD Bangun Banua telah sepakat dan membeli padi dari petani di Desa Karang Bunga dengan harga Rp6.700.
Harga ini menurutnya di atas harga gabah nasional yang hanya 4.800 rupiah. Dengan demikian, petani pun sangat senang.
"Jadi mereka tidak terjebak dengan tengkulak," tuturnya.
PT Bangun Banua merupakan perusahaan daerah yang bersifat memberi jasa, menyelenggarakan kemanfaatan umum dan memupuk pendapatan dengan tujuan turut melaksanakan pembangunan.
Khususnya pembangunan ekonomi nasional secara umum. dalam rangka ekonomi terpimpin untuk memenuhi kebutuhan rakyat dengan mengutamakan industrialisasi dan ketenteraman serta kesenangan kerja dalam perusahaan menuju masyarakat yang adil dan makmur.
Terpisah, salah satu petani asal Tapin, Hj Rudiah mengaku senang dengan kebijakan pemerintah ini.
Menurutnya, kebijakan ini sangat membantu dan membuat para petani lebih semangat dalam bertani.
"Ini langkah dan kabar yang baik bagi kami (petani)," singkatnya.