bakabar.com, BANJARMASIN – Kepala Divre Perum Bulog Kalimantan Selatan, Kholisun mengatakan untuk memaksimalkan serapan beras di daerah ini, pihaknya memaksimalkan beras lokal medium.
“Iya, untuk maksimalkan serapan 28 ribu ton itu kita akan memaksimalkan beras lokal kelas medium,” kata Kholisun, Jumat (19/1).
Sulitnya penyerapan beras lokal kelas premium sendiri salah satunya terkait permasalahan harga beli beras lokal dari petani yang di luar standar harga yang ditetapkan pemerintah.
Baca Juga:Stok Beras Kalimantan Selatan Aman hingga 2020
Untuk beras premium, perum bulog akan membeli membeli sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan pemerintah yakni dari Rp7.300 – 8.030 per kilo. Sayangnya rata-rata masyarakat Kalimantan Selatan enggan untuk menjual dengan harga yang sudah ditentukan.
Sedangkan beras medium harga ditentukan daerah masing-masing yang tentunya dilebih murah dari beras premium.
Pada tahun 2018 lalu dari sekitar 20.000 ton target beras lokal yang dapat diserap, hanya terealisasi sebesar 12.800 ton saja.
Baca Juga:Bulog: Stok Beras di Kalsel Aman Tiga Bulan Depan
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Syarif
