bakabar.com, JAKARTA - Produksi beras dalam negeri menurun. Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum BULOG, Mokhamad Suyamto mengakui fakta itu.
Kata dia, produksi beras dalam negeri di semester II melamban. Karena itu, penyerapannya berpotensi menurun dibanding semester I tahun Ini.
"Upaya pemenuhan kebutuhan stok cadangan beras memang harus segera dipenuhi dari sumber lain. Yaitu importasi beras sesuai yang sudah diputuskan pemerintah," ujarnya pada bakabar.com, Selasa (15/8).
Baca Juga: India-Vietnam Batasi Ekspor, BULOG Penuhi Cadangan Beras Nasional
Ia lantas merincikan. Per Kamis (10/8) lalu, mereka telah merealisasi penyerapan beras dalam negeri sebanyak 780 ribu ton.
Dengan begitu, stok beras yang dimiliki BULOG kini mencapai 1,33 juta ton. Ketersedian itu diproyeksikan mampu memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.
Mengingat, cuaca ekstrem atau El Nino diprediksi akan terjadi tahun ini. Di mana dapat mempengaruhi hasil panen para petani. Bahkan berpotensi gagal.
Baca Juga: Was-Was, Harga Beras Melonjak!
"Untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pangan, kami melibatkan kelompok tani, penggilingan tradisional serta para stakeholder lainnya," ujarnya.
Sejauh ini, BULOG masih berupaya maksimal. Menambah stok pangan beras untuk kebutuhan ke depan.
Apalagi, negara importir utama; India dan Vietnam sudah membatasi ekspor beras mereka ke pasar global.
