Borneo Hits

Bukan Aditya, PKB Beri Lisa Halaby Tiket Mendaftar di Pilkada Banjarbaru 2024

Meski sempat dibantah, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) benar-benar berpaling dari HM Aditya Mufti Ariffin di Pilkada Banjarbaru 2024.

Featured-Image
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, menyerahkan dokumen B1-KWK kepada Hj Erna Lisa Halaby. Foto: YouTube PKB

bakabar.com, BANJARBARU - Meski sempat dibantah, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) benar-benar berpaling dari HM Aditya Mufti Ariffin di Pilkada Banjarbaru 2024.

Hal tersebut terbukti dalam penyerahan surat rekomendasi B1-KWK yang diselenggarakan DPP PKB di Hotel Fairmont, Jalan Asia Afrika, Jakarta, Minggu (18/8) sore.

Diserahkan langsung Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, sosok yang menerima dokumen adalah Hj Erna Lisa Halaby.

Dengan demikian, Lisa mengantongi total 16 kursi untuk mencalon wali kota di Banjarbaru. Kursi-kursi ini disumbangkan Partai NasDem, PAN, Gerindra, Demokrat dan PKB.

Diketahui posisi B1-KWK dalam hirarki surat-menyurat kepartaian lebih tinggi dibandingkan Surat Tugas (ST), Surat Rekomendasi (SR) maupun Surat Keputusan (SK).

Baca Juga: PKB Banjarbaru Buka Suara, Tegaskan Komitmen Dukung Aditya di Pilkada 2024

Baca Juga: Dikabarkan Terancam Gagal Mencalon di Pilkada Banjarbaru 2024, Aditya Yakin Komitmen PKB

ST, SR, dan SK tidak bisa digunakan oleh bakal pasangan calon untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Tanpa formulir B1-KWK yang sudah dibubuhi meterai, dukungan partai politik dianggap belum sah. Dengan kata lain, Form B1-KWK merupakan legitimasi dukungan resmi partai kepada pasangan bakal calon.

Sebaliknya Aditya terancam batal bertarung, karena baru memiliki 3 kursi yang disumbangkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Adapun syarat minimal pendaftaran pasangan di Pilkada Banjarbaru adalah 6 kursi.

Semula DPC PKB Banjarbaru berkomitmen tetap mendukung Aditya yang akan berpasangan dengan Said Abdullah. Terlebih SK rekomendasi telah diserahkan awal Juli 2024 lalu, sehingga Aditya akan bermodal 6 kursi.

Namun demikian, tersisa tiga partai yang belum mengumumkan dukungan. Mereka adalah PDIP, Partai Golkar dan PKS dengan total 11 kursi.

Editor


Komentar
Banner
Banner