Kalsel

Budaya Ngopi di Kotabaru; dari Milenial sampai Pejabat Hobi Nongkrong di Warkopdar

apahabar.com, KOTABARU – Hari ini kebiasaan minum kopi sudah menjadi budaya yang umum dijumpai di berbagai…

Featured-Image
ilustrasi ngopi. Foto-Ottencoffe.co.id

bakabar.com, KOTABARU – Hari ini kebiasaan minum kopi sudah menjadi budaya yang umum dijumpai di berbagai kota di Indonesia. Kedai kopi dengan berbagai menu unggulan pun bisa dijumpai di banyak tempat.

Di Kabupaten Kotabaru, budaya ngopi juga sudah mulai ramai dilakukan, dari kalangan milenial sampai pejabat. Warung Kopi Darat di Kabupaten Kotabaru barangkali bisa menjadi tolok ukurnya.

Meski baru dibuka dalam hitungan bulan, tapi Warung kopi yang berada di kawasan Jl M Alwi, Desa Semayap, Pulau Laut Utara itu sudah berhasil mencuri perhatian masyarakat, khususnya pecinta kopi.

Kopi Nusantara dengan alunan musik klasik akan menjadi teman setia mereka yang nongkrong di Warkopdar. Suasana semacam itu membuat para pecinta kopi betah duduk berlama-lama sambil ‘nyeruput’ kopi yang disajikan.

“Alhamdulillah, Warkopdar kami sering dikunjungi anggota dewan. Malam tadi saja, mereka pada ngumpul lagi ngopi di sini. Ketua DPRD, anggota, dan Ketua Bawaslu Kotabaru juga datang,” ujar Ari Mardani, pemilik Warkopdar kepada bakabar.com, Minggu (20/10) malam.

Selain anggota dewan, Warkopdar juga sering menjadi tempat bersantai kalangan milenial. Rata-rata mereka datang berkelompok.

“Setiap malam pasti ada saja pengunjungnya. Mulai anak-anak, remaja, dan kalangan lainnya yang senang ngopi bareng, menikmati malam,” ujarnya.

Seorang anggota DPRD Kotabaru, Awaludin, membenarkan dirinya sering menikmati kopi di Warkopdar. Salah satu alasannya karena menu kopi yang disajikan sangat variatif.

“Iya. Pilihan kopinya banyak. Juga bisa pesan sesuai selera. Makanya di sela kesibukan kami pilih Warkopdar untuk bertemu rekan-rekan sambil ngobrol berbagai hal,” pungkas Awal.

img

Suasana di Warkopdar Kotabaru. Foto-bakabar.com/Ahc20

Baca Juga: Jejangkit Bangkit II, Raja Tegang Di Festival Layang-layang Batola

Baca Juga: Berkah Turun di Festival Syair Maulid Kotabaru

Reporter: Ahc20Editor: Puja Mandela



Komentar
Banner
Banner