bakabar.com, BANJARMASIN – Kegiatan tahunan Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) 2021, resmi ditutup Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina, Minggu (10/10) malam.
Kepada seluruh lapisan masyarakat, Ibnu Sina meminta agar selalu mencintai dan menghargai motif warisan budaya tersebut.
“Kami berharap jangan pernah lelah mencintai sasirangan dan selalu bangga mengenakan sasirangan,” ungkap Ibnu Sina.
“Semoga sasirangan semakin naik kelas. Kemudian pengrajin juga mendapatkan insentif dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan ini,” imbuhnya.
BSF 2021 sendiri mengangkat tema nature, sustainability dan empowerment. Melalui tema itu, semua pihak dituntut berkolaborasi mengangkat kembali citra dan marwah sasirangan.
“Makanya kami angkat sasirangan pewarna alam, disamping juga sasirangan pewarna sintetik atau tekstil,” jelas Ibnu Sina.
“Juga diangkat sustainability yang berarti keberlanjutan dan empowerment atau pemberdayaan, sehingga manfaat BSF bisa betul-betul dirasakan,” sambungnya.
Penutupan juga juga dirangkai dengan pembagian hadiah bagi pemenang lomba desain motif sasirangan 2021.
Asy Syifaa dari Assalam Sasirangan, didapuk sebagai jawara desain motif sasirangan pewarna alam. Dalam BSF 2021, Asy Syifaa mengeluarkan motif bernama Sahang Bajuntai Di Bantaran Sungai.
Sedangkan peringkat kedua Najwa Nor Putri dari Najwa Sasirangan dengan motif Sahang Banjar. Kemudian Ruth Marliani Oedi dari Ruth Oedi menempati urutan ketiga dengan motif Sahang Di Hutan.
Untuk kategori desain motif sasirangan pewarna kimia, motif Sahang dan Jalur Rempah Di Banjarmasin menjadi pemenang. Motif ini merupakan hasil kreasi Mauliany Savitry dari Alika Sasirangan.
Peringkat kedua ditempati Safrah dari Alalak Sasirangan dengan motif Sahang Nang Bungas Langkar Sahabat Bunga Sisir Jadi Idaman Si Iwak Kelabau Di Bantaran.
Kemudian peringkat keti8ga Nurul Istiqomah Satriana dari Kasasiur Banjar yang mengandalkan motif Mata Rantai Sahang Banjar.
