bakabar.com, BANJARMASIN – Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, haul akbar ke-16 Syekh KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul resmi ditiadakan oleh pihak keluarga lantaran pandemi Covid-19.
Haul Abah Guru Sekumpul ke-16 jatuh tepat hari ini Rabu 17 Februari 2021 atau 5 Rajab 1442 hijriah.
Meski suasana Musala Ar-Raudhah di Sekumpul, Kabupaten Banjar tampak lengang, sejumlah warga terpantau tetap menggelar Haul Abah Guru Sekumpul ke-16 di lingkungan masing-masing.
Di sejumlah lokasi di Banjarmasin Utara, dilaporkan ada beberapa yang meminta izin keramaian menggelar haul, setidaknya sejak Selasa malam (16/2).
"Ada tiga yang lain masih berproses," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Banjarmasin, Machli Riyadi kepada bakabar.com.
Nah, dalam proses pengajuan izin tersebut, Satgas Covid-19 Banjarmasin tidak sembarangan mengeluarkannya.
Utamanya, Satgas Covid-19 Banjarmasin hanya membatasi maksimal 100 orang dalam satu kegiatan. Itu juga harus disesuaikan dengan kapasitas ruangan maksimal 40 persen.
"Kami membatasi jumlah orangnya, tapi tidak melebihi 100 orang," tegas kepala dinas kesehatan Banjarmasin itu.
Lebih jauh, masyarakat diminta untuk tetap mengutamakan protokol kesehatan selama pergelaran Haul Guru Sekumpul ke-16.
Mulai dari jaga jarak fisik, rutin mencuci tangan, dan tetap mengenakan masker selama ritual keagamaan tersebut berlangsung.
"Karena penyebaran Covid-19 di Banjarmasin terus meningkat. Ini tanggung jawab bersama untuk mengendalikan Covid-19. Atas kerja samanya terima kasih," pungkasnya.
Meminjam laporan Dinkes, sampai kemarin warga di Banjarmasin terjangkit Covid-19 mencapai 530 kasus. Terbanyak di Pemurus Dalam, Banjarmasin Selatan.
Senada, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Selatan meminta masyarakat untuk mematuhi imbauan protokol kesehatan Covid-19.
"Lakukan prokes seperti salat Jumat, pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak,” ujar Sekretaris Umum MUI Kalsel, H Nasrullah kepada bakabar.com, dihubungi terpisah.
Akhir November 2020 kemarin, pengurus musala Ar-Raudhah telah mengeluarkan pengumuman resmi tentang peniadaan Haul ke-16 Guru Sekumpul.
“Karena adanya pandemi ini, pihak keluarga, ahli waris, sudah berdiskusi dan juga sudah mencoba bertukar pendapat dengan para petugas dan pemerintahan untuk mendapat keputusan yang terbaik untuk semua. Perwakilan dari pihak keluarga sudah hadir ke acara rapat yang diadakan pada hari Selasa, 17 November 2020 bersama pemerintah Provinsi Kalsel dan Pemkab Banjar serta pihak-pihak yang terkait. Dan akhirnya sepakat bahwa acara Haul ke-16 yang seperti biasa ditiadakan,” bunyi pemberitahuan dan imbauan dari musala tersebut.
Serupa, tentang ziarah di kubah juga masih belum akan dibuka sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan.
“Dimohon untuk tidak datang dan melakukan pengumpulan massa karena kubah masih ditutup. Dan dimohon untuk menunggu dan bersabar sampai ada info resmi selanjutnya. Demikian yang dapat kami sampaikan,” ujar surat imbauan bernomor A10/AR-SKP/III/2020 tertanda Muhammad Amin Badali, dan Ahmad Hafi Badali itu.