bakabar.com, BANJARMASIN – Bangunan toko di Pasar Ujung Murung, Banjarmasin Tengah mendadak ambruk, Senin (5/4) petang. Ambruknya bangunan tersebut terjadi saat kota Banjarmasin diguyur hujan lebat disertai angin kencang.
“Sekitar pukul 18.53 Wita,” ujar Kepala UPT III Pasar Sudimampir, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Banjarmasin, Ahmady Akhmad.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Hanya saja, satu unit motor rusak akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
Dari pantauan media ini, puing-puing bangunan masih belum dibersihkan serta motor yang tertimbun belum dievakuasi.
Alasannya, warga di sekitar kejadian masih belum berani mendekat dikarenakan adanya jaringan listrik yang turut rusak akibat tertimpa reruntuhan.
“Ini masih menunggu PLN supaya dipadamkan,” kata Ahmady.
Waspada! Banjarmasin Segera Dihantui Air Pasang hingga 2,7 Meter
Waspada Air Pasang
Air Pasang Mengancam Banjarmasin, BPBD Update Wilayah Rawan Banjir
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Banjarmasin mengaku belum mengetahui ada beberapa pasar yang terendam.
"Kecuali mulai Januari 2021 kemarin, yaitu Pasar Pandu, Kuripan, Ujung Murung dan sekitarnya," ujar Kepala Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan Disperdagin Banjarmasin Ichrom M Tezar dihubungi terpisah.
Jika pasar terendam pun, kata Tezar, bahwa ketinggian air tidak separah banjir awal tahun tadi. Ketika itu, ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa.
"Yang paling parah Pasar Ujung Murung di belakang di atas lutut," katanya.
Kendati demikian, apabila memang ada pasar yang terendam otomatis bakal mengganggu aktivitas perdagangan.
Tezar mengklaim memang kondisi cuaca ekstrem sangat berpengaruh bukan hanya di pasar saja. Namun semua wilayah secara keseluruhan akan terdampak.
"Kalau air pasang pastilah mengganggu," tegasnya.
Di samping itu, Tezar berharap kondisi ini akan cepat berangsur normal dengan terus menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya.
"Jangan membuang sampah di dalam wilayah pasar apalagi di dalam drainase, agar air yang naik bisa cepat turun melalui drainase pasar yang ada," pungkasnya.
Titik Rawan Banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin meng-update wilayah rawan banjir dan ketinggian air di sejumlah wilayah. Berikut laporannya:
1. Jalan Banua Anyar.
Ketinggian air: 20-25 cm
-Jalan Sultan Adam, Kompleks Hunafa
Ketinggian air: 20-25 cm
-Jalan Sungai Andai
Ketinggian air: 10-20 cm
-Jalan Lambung Mangkurat (Depan DPRD Kota)
Ketinggian air: 10-25 cm
Masyarakat Kota Banjarmasin diminta ekstra hati-hati. Sebab, awal Mei mendatang, air pasang diprediksi mengadang.
Kepala Bidang Sungai di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Hizbul Wathoni bilang yang menyebabkan genangan saat ini bukan air pasang. Melainkan air kiriman dari arah hulu.
"Karena kalau dari data tinggi pasang yang biasanya terjadi di Kota Banjarmasin, tak sampai menggenangi. Artinya, Sungai Martapura saat ini terpengaruh air kiriman," urainya.
==================Ralat: Sebelumnya bangunan pasar yang ambruk diberitakan berada di Sudimampir, namun ternyata bangunan tersebut berada di Pasar Ujung Murung, Banjarmasin. Kesalahan telah diperbaiki.