bakabar.com, JAKARTA - Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim dan Kaltara bakal menggelontorkan Rp4,5 triliun untuk Ibu Kota Nusantara (IKN). Bekerja sama dengan PT Bina Karya.
Direktur Utama PT Bina Karya, Boyke P Soebroto menyebut modal inti itu untuk pembangunan dan pengembangan megaproyek IKN.
"Kemarin kami (Badan Usaha Otorita IKN) sudah melakukan kesepakatan dengan mereka (BPD)," Katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (23/8).
Baca Juga: Megaproyek IKN Kedatangan Investor, Tapi...
Dia memaparkan. Dari hasil kerjasama itu, terdapat beberapa potensi kerja sama yang bisa dikembangkan.
“Kaltimtara bisa masuk di dua angle, angle satu adalah direct lending kepada kita (PT Bina Karya) sebagai project owner atau pada sub-contractor,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Boyke menekankan, BPD Kaltim Kaltara juga dapat turut memberi masukan dalam hal mencari talenta-talenta lokal.
Pasalnya, PT Bina Karya (Persero) sedang melakukan ancang-ancang. Untuk membuat anak perusahaan sebagai pengelola kebutuhan dasar di Nusantara.
"Jadi kami akan punya banyak anak perusahaan di sana. Misalnya untuk mengelola listrik, telekomunikasi, air, hingga pengelolaan sampah," terangnya.
Binakarya akan menjadi sebuah investment holding, perusahaan yang tidak operating.
Karena itu, pelibatan talenta lokal menjadi hal yang harus diperhatikan untuk pengembangan perusahan lokal kedepannya.
Baca Juga: Baru Disahkan, UU IKN Kena Revisi
"Ini salah satu kerja sama di mana Bank Kaltimtara bisa memberi masukan kepada kami,” tuturnya.
Biar tahu saja. penandatanganan kesepakatan kerja sama antara PT Bina Karya (Persero) selaku Badan Usaha Otorita (BUO) dengan PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (BPD Kaltim Kaltara) dilakukan di Panin Tower Jakarta, pada Selasa (22/08/2023).
MoU itu ditandatangani langsung oleh Direktur Utama PT Bina Karya (Persero) Boyke P. Soebroto dan Direktur UtamaBank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Muhammad Yamin.