bakabar.com, TANJUNG – Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk, Garibaldi Thohir menyerahkan bantuan alat konsentator oksigen dan paket vitamin kepada Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani, Rabu (1/9).
Penyerahan 45 alat konsentrator oksigen dan 10 ribu paket vitamin dilakukan di halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Badaruddin Kasim Maburai. Kegiatan ini dihadiri jajaran forum komunikasi pimpinan daerah Tabalong.
“Bantuan ini merupakan wujud komitmen untuk senantiasa hadir dan berperan aktif dalam membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19,” kata Boy Thohir sapaan Garabaldi saat memberikan sambutan.
Boy Thohir berharap alat konsentrator oksigen ini melengkapi alat di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya dalam menangani pasien Covid-19 yang membutuhkan oksigen.
“Alat ini akan sangat berguna terutama di wilayah yang jauh dari akses terhadap pemasok oksigen. Pun demikian dengan paket vitamin semoga dapat membantu proses penyembuhan masyarakat yang terdampak dalam menjalankan isolasi mandiri,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati H Anang Syakhfiani mengatakan dukungan Adaro memberikan warna tersendiri terhadap keberhasilan pihaknya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Bantuan ini sangat dibutuhkan kami untuk penanganan wabah Covid-19. Khususnya bagi warga positif yang lagi isoman sejumlah 245 orang,” jelasnya.
Anang juga mengapresiasi Adaro yang sudah berpartisipasi dalam penanganan Covid-19 di Tabalong.
Dirinya juga berharap Adaro Group dan mitra kerjanya bisa terus menerus menjadi bagian ikhtiar bersama untuk menekan Covid-19 di Tabalong.
Keberhasilan penanganan Covid-19 di Tabalong merupakan kekompakan semua sektor, baik pemerintahan sipil, TNI dan Polri.
“Saya menyebutnya “tiga pilar plus”, kalau ditambah Adaro dan mitra kerja jadi 4 pilar. Pilar ke-4 ini supaya dipertahankan,” pinta Anang.
Anang juga mengajak semua pihak agar bahu membahu menangani Covid-19 ini.
“Sehingga Tabalong bisa menjadi kabupaten pertama di Kalimantan Selatan yang bisa turun level, sekarang kita level 3, semoga bisa level 2 tapi kalau bisa level 1 supaya kegiatan kita bisa berjalan seperti semula,” jelasnya.