bakabar.com, JAKARTA – Borneo FC siap mengikuti lanjutan Liga 1 2020, Oktober nanti, dengan memberikan kesempatan kepada pemain muda, seperti regulasi yang diingini PSSI.
Tim, kata Nabil, sangat berkomitmen mengembangkan para pemain muda, akan tetapi mereka juga harus membuktikan diri, jangan hanya mengandalkan regulasi untuk bisa tampil bertanding.
“Urusan memilih pemain hak staf pelatih. Jika ada pemain muda yang tampil artinya memang layak dan sesuai kualitas. Jadi jangan hanya numpang regulasi,” kata Nabil dalam laman resmi Liga Indonesia, Kamis (16/7).
Nabil percaya para pemain muda yang bergabung dengan skuad Pesut Etam punya kualitas.
Mereka, lanjut dia, hanya tinggal menunggu waktu untuk menjadi salah satu pemain terbaik di Liga Indonesia.
Salah dua pemain hasil didikan Borneo FC yakni Muhammad Ridho dan Nadeo Argawinata berhasil tembus ke skuad timnas Indonesia meski harus berpisah dengan tim yang membesarkan namanya.
Ridho ke Madura United dan Nadeo ke Bali United.
Regenerasi kiper berlanjut pada musim ini. Mereka telah membentuk Gianluca Pandeynuwu sebagai tembok kokoh Pesut Etam.
Sementara di lini tengah ada Muhammad Sihran yang sejak musim lalu sudah tampil apik.
“Alhamdulillah kami komitmen membangun sepak bola terutama untuk pemain muda. Menjembatani karir mereka sekaligus membebani dengan prestasi tim,” kata dia.
Menurut dia, Borneo FC tak pernah memberikan porsi berbeda, baik untuk pemain muda maupun senior.
Mereka, lanjut Nabil memiliki kesempatan yang sama untuk turun dalam setiap pertandingan.
Sementara itu, asisten pelatih Borneo FC Ahmad Amiruddin menyambut baik wacana regulasi U-20 di Liga 1 Indonesia pada Oktober nanti.
Dengan adanya regulasi tersebut, ia menganggap persaingan memperebutkan posisi inti bakal lebih ketat.
Untuk itu ia meminta para pemain muda mengerahkan seluruh kemampuannya.
“Adanya regulasi membuat pemain muda lebih punya kesempatan. Tapi kalau tidak dimaksimalkan akan rugi. Untuk pemain muda jangan cepat puas. Terus belajar dan tidak terlena dengan pujian,” timpalnya.(Ant)
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin