bakabar.com, BANJARMASIN - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNPP) Kalsel
mendadak ke DPRD Kalsel. Tak tanggung-tanggung, Brigjen Polisi Jackson Lapolonga terlihat berada di garis depan.
Setelah melalui proses cek suhu tubuh dan masuk bilik disinfektan otomatis, Kepala BNNP Kalsel Jackson Lapolonga bergegas menuju ruang Ketua DPRD Kalsel, Rabu (6/1).
Usut punya usut, ternyata kehadiran BNNP Kalsel ke markas wakil rakyat daerah ini bukan untuk mengusut kasus narkoba.
Jackson mengaku, kehadiran pihaknya untuk menjalin sinergi dengan DPRD Kalsel."Saya juga mau bertemu dengan Ketua DPRD Kalsel H Supian HK," terang Jackson kepada awak media.
Dalam pertemuan lebih dari satu jam itu, ia dan Ketua DPRD Kalsel membahas beragam hal, di antaranya rencana membangun gedung rehabilitasi narkoba di Kalsel.
Sebab, ujarnya, selama ini korban narkoba dikirim ke Samarinda atau Jakarta. "Tentu untuk pengiriman mereka yang direhabilitasi memerlukan biaya besar. Nah, jika Kalsel punya gedung rehabilitasi sendiri, pecandu bisa menjalani penyembuhan di sini," terangnya.
Atas dasar itu lah ia punya hasrat besar Kalsel punya balai rehabilitasi narkoba sendiri.
BNNP Kalsel, ujar Jackson, saat ini tengah berupaya keras melakukan Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Ia mengurai, mereka yang terjerat kasus narkoba tak semuanya dijebloskan ke penjara. Dengan barang bukti tertentu sesuai peraturan, ada orang yang terperangkap kasus narkoba harus direhabilitasi. "Maka dari itu perlua balai rehabilitasi," tekannya.
Dengan gencarnya pengungkapan kasus narkoba, pihaknya berusaha menekan permintaan barang haram di Kalsel."Dengan mengurangi demand (pemintaan), juga dapat menekan suplai," tegasnya jendral bintang satu ini.
Ketua DPRD Kalsel H Supian HK mendukung sepenuhnya langkah yang akan ditempuh BNNP Kalsel, termasuk rencana membangun balai rehabilitasi narkoba di daerah ini.
"Jadi tidak semuanya pengungkapan kasus narkoba melalui proses penjara, namun juga perlu direhabilitasi,” ujarnya.
Menurut Politisi Partai Golkar ini, penjara bukan tempat yang tepat untuk mengatasi ketergantungan terhadap narkoba.
"Kita menginginkan pengguna tidak mengalami ketergantungan narkoba dan dapat hidup dengan baik. Caranya, direhabilitasi," kata Supian HK.
Untuk menekan laju narkoba di daerah ini, Supian HK memandang perlu kerjasama BNNP, Polda, DPRD, dan Pemprov Kalsel.
"Perlu terus dilakukan sosialisasi kepada generasi muda, baik di perguruan tinggi maupun sekolah agar mereka tidak mau mencoba-coba menggunakan narkoba," tegas Supian HK.