bakabar.com, KANDANGAN - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat melaksanakan rapat koordinasi pengembangan dan pembinaan kota/kabupaten tanggap ancaman narkoba, Kamis (20/06).
Tokoh agama, tokoh masyarakat, budayawan, akademisi, hingga organisasi masyarakat yang ada di HSS turut antusias mengikuti rapat tersebut.
Kepala BNNK HSS Agus Winarti menjelaskan bahwa peredaran dan penyalahgunaan narkotika harus diberantas hingga ke lingkungan sosial terkecil, maka dari itu peran tokoh-tokoh dan organisasi masyarakat sangat berperan penting.
"Peran pemerintah daerah sangat kami apresiasi atas kolaborasi dan kerjasamanya selama ini," kata Agus Winarti.
Disamping itu, tokoh agama dan tokoh masyarakat juga diharapkan bisa menjadi opinion leader yang mengayomi masyarakat.
Budayawan bisa melakukan pencegahan narkotika melalui karya seni, baik dengan bermusik, lukisan, seni peran, atau apapun yang kiranya dapat diterima oleh masyarakat.
Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Setda HSS Roni Rusnadi mewakili Pj Bupati HSS Hermansyah membuka secara resmi rapat koordinasi pengembangan dan pembinaan kota/kabupaten tanggap ancaman narkoba.
"Rapat ini dapat menjadi sarana berkoordinasi sekaligus mengevaluasi kegiatan Pencegahan Dan Pemberantasan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Kabupaten HSS," ungkapnya.
Tim Terpadu P4GN juga diharapkan dapat menjalin sinergitas antara perangkat daerah dengan BNNK HSS dalam mengatasi permasalahan narkotika termasuk dalam pengembangan dan pembinaan kota/kabupaten tanggap ancaman narkoba.