Regional

BMKG Waspadai Ketinggian Gelombang Laut 2,5 Meter di Perairan Bali

Gelombang laut setinggi 2,5 meter diperkirakan terjadi di wilayah perairan Bali hingga 5 Juni 2023.

Featured-Image
Ilustrasi gelombang tinggi di lautan. (Foto: Merahputih.com)

bakabar.com, JAKARTA - Gelombang laut setinggi 2,5 meter diperkirakan terjadi di wilayah perairan Bali hingga 5 Juni 2023.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan kepada masyarakat umum, nelayan, dan pelaku wisata bahari mengenai potensi ketinggian gelombang laut.

Berdasarkan analisis BMKG, perairan di Bali yakni Laut Bali, Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, dan Samudera Hindia selatan Bali, berpotensi memiliki ketinggian gelombang laut hingga 2,5 meter.

Baca Juga: BMKG: Langit Jakarta Bakal Cerah Berawan Sepanjang Hari

Kepala BMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho memperkirakan wilayah bagian Selat Bali utara yang memiliki ketinggian gelombang laut rendah.

Adapun ketinggian gelombang laut mencapai hingga 1,25 meter dengan kecepatan angin hingga 15 knot dari tenggara-barat daya.

Sementara itu potensi kecepatan angin hingga 25 knot atau 46 kilometer per jam diperkirakan terjadi di Laut Bali yang bertiup dari Tenggara menuju Barat Daya.

Sedangkan di Selat Bali bagian selatan angin bertiup dari Timur-Tenggara mencapai hingga 15 knot 27 kilometer per jam.

Baca Juga: Gelombang Tinggi Diperkirakan Terjadi di Selat Bali, Cek Tanggalnya

Selat Badung kecepatan angin diperkirakan hingga 15 knot bertiup dari tenggara-selatan, Selat Lombok bagian selatan bertiup dari tenggara selatan diperkirakan hingga 20 knot atau 37 kilometer per jam.

Samudera Hindia selatan Bali diperkirakan hingga 15 knot bertiup dari timur-selatan.

Secara umum BMKG memperkirakan cuaca d Bali cerah hingga berawan dengan potensi hujan ringan tidak merata di wilayah Bali Timur dan Tengah.

Baca Juga: Kapal Nelayan di Banyuwangi Tenggelam Dihantam Gelombang Laut Selatan

BMKG menjelaskan kondisi cuaca tersebut disebabkan oleh suhu muka laut di sekitar wilayah Bali yang berkisar 26-30 derajat Celsius dan masa udara basah terkonsentrasi di lapisan permukaan hingga lapisan 850 milibar atau 1.500 meter.

Ada pun kondisi angin dan gelombang laut yang berisiko tinggi terhadap keselamatan berlayar yakni kepada perahu nelayan apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Kapal tongkang apabila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal feri apabila kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

Editor


Komentar
Banner
Banner