bakabar.com, BANJARBARU – Memantau kondisi terkini banjir di Kalimantan Selatan, Denny Indrayana meminta kepada BNPB dan TNI segera mengevakuasi warga terdampak via transportasi udara.
“Urgent call perlu dilakukan langkah-langkah evakuasi melalui udara, saya khawatir ada beberapa wilayah yang belum mendapatkan bantuan, bukan cuma kebutuhan suplai logistik tapi juga kebutuhan evakuasi penyelamatan jiwa di beberapa wilayah yang tidak bisa dijangkau melalui darat atau perahu-perahu karet,” ujar Denny Indrayana kepada bakabar.com, Minggu (17/1).
Denny mengaku telah memantau kondisi banjir di wilayah terdekat seperti Banjarbaru, dan Kabupaten Banjar.
Kemudian, saat dirinya bertolak ke Kabupaten paling terdampak besar yakni Barabai Hulu Sungai Tengah, ia harus mengurungkan niat dan berputar balik. Sebab, kondisi jembatan longsor tidak bisa dilalui rombongannya.
Sehingga yang bisa dilakukannya sementara hanya mengumpulkan informasi terkait Kabupaten lain yang terdampak.
“Jadi kami melakukan pengumpulan informasi dalam beberapa waktu, dan ada beberapa langkah evakuasi yang perlu ditangani di beberapa titik yang tidak terjangkau. Perlu dipertimbangkan evakuasi melalui udara di beberapa titik itu,” terangnya.
Namun ia bersyukur masyarakat dan relawan bersatu padu saling bahu membahu menangani permasalahan banjir terkait pendirian posko bantuan dan dapur umum. Sehingga dapat meringankan beban masyarakat terdampak.
Denny juga mengatakan ihwal banjir di Kalsel telah disampaikannya kepada Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Doni Monardo dan Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto.
“Saya mengirimkan pesan ini untuk bisa didengar oleh yang mempunyai kewenangan dan juga alat alat, karena kelihatannya ini masih akan perlu penanganan panjang,” ketanya.
“Kita berdoa saja supaya tidak lagi turun hujan, sepanjang pengetahuan kami ini banjir yang paling parah di Kalsel dan dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk menangananinya secara koordinatif dan efektif,” pungkasnya.
Update BPNB terbaru, banjir Kalsel menyebabkan 112.709 warga mengungsi dan merenggut lebih dari 5 nyawa warga. Akibat banjir, 27.111 rumah terendam yang tersebar di 8 dari 13 kabupaten/kota.
Berdasarkan catatan bakabar.com, banjir juga telah merenggut lebih dari lima nyawa warga di Hulu Sungai Tengah, Banjarbaru, Banjar, dan Tanah Laut.
Esok, Presiden Jokowi dikabarkan bakal meninjau langsung kondisi banjir Kalsel.