Tak Berkategori

Blakblakan Ibnu Perpanjang PPKM Level IV: APD Standar, Ratusan Nakes Terpapar 

apahabar.com, BANJARMASIN – Wali Kota Ibnu Sina blakblakan mengenai sederet alasannya memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat…

Featured-Image
Ibnu menyebut hanya dalam kurun waktu sepekan ratusan nakes terpapar Covid-19. apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Wali Kota Ibnu Sina blakblakan mengenai sederet alasannya memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level IV.

Ibnu berkata ratusan tenaga kesehatan di Banjarmasin dilaporkan terpapar Covid-19.

Menurutnya, pilihan terbaik saat ini ialah memperpanjang durasi pembatasan hingga 8 Agustus mendatang.

Meminjam laporan Dinas Kesehatan Banjarmasin, sepanjang pelaksanaan PPKM jilid I tercatat 183 nakes terkonfirmasi positif corona.

Memegang peran sebagai garda terdepan membuat nakes rentan terpapar.

"Kita yang di luar pun bisa terpapar, tapi dalam suasana pandemi beban kerja pasti bertambah," ujar Ibnu.

Para nakes itu umumnya kini menjalani isolasi mandiri. Rumah sakit Sultan Suriansyah telah penuh, stok oksigen juga menipis.

"Mudah-mudahan 1 minggu atau 2 pekan sudah sembuh dan bisa bekerja kembali," lanjutnya.

Ibnu menjamin adanya nakes yang terpapar takkan memengaruhi kinerja pelayanan di puskesmas maupun RSUD Sultan Suriansyah.

Pemkot sudah melakukan penambahan 125 tempat tidur di RSUD Sultan Suriansyah. Termasuk merekrut 47 perawat, 11 bidan dan 1 dokter.

"Mudah-mudahan tidak mengganggu pelayanan," ucapnya.

Nakes yang terpapar, kata Ibnu, sejatinya telah melayani dengan menggunakan protokol kesehatan lengkap. Alat pelindung diri (APD) yang mereka kenakan, klaim Ibnu, sesuai standar.

"Dan tambahan vitamin, stamina dan imunitas tetap kita giatkan," pungkasnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi menyebut bahwa nakes terkonfirmasi Covid-19 termasuk petugas supplier, analisis, dokter, hingga bidan.

Bahkan sampai ada satu puskesmas yang 15 orangnya harus menjalani Isoman.

Terparah pada Sabtu (31/7) kemarin, sebanyak 122 nakes dilaporkan terpapar Covid-19. Berselang satu hari, jumlahnya bertambah menjadi 64 nakes positif Covid-19.

"Ini yang menghambat kita di lapangan," katanya.

Sebelumnya, Pemkot Banjarmasin tampak percaya diri memperpanjang PPKM level IV.

Sore tadi, usai menggelar rapat bersama forum komunikasi pimpinan daerah, Ibnu langsung mengumumkan perpanjangan PPKM level IV.

Keputusan itu bahkan lebih cepat dari Banjarbaru yang hingga kini masih menunggu instruksi resmi dari menteri dalam negeri.

Diwartakan sebelumnya, pemerintah memutuskan memperpanjang PPKM hingga 9 Agustus 2021. Keputusan berlaku bagi daerah yang menerapkan PPKM level 4.

“Pemerintah memutuskan melanjutkan penerapan PPKM level 4 dari tanggal 3 sampai 9 Agustus di beberapa kabupaten/kota tertentu,” kata Presiden Joko Widodo, seperti disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin petang tadi.

Situasi penularan Covid-19 di ibu kota Kalsel masih cukup menguatirkan. Sementara, respons pemerintah masih terbatas.

Periode 31 Juli, meminjam catatan Kementerian Kesehatan, ada 127 kasus terkonfirmasi di Banjarmasin, sembuh 285, dan meninggal 25.

Banjarmasin menjadi penyumbang kasus terbanyak di provinsi Kalsel setelah Banjarbaru, meski tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit alias BOR di Banjarmasin turun ke 67 persen.

Dear Gubernur Kalsel Terpilih, Pakar ULM Ingatkan Ancaman Gelombang Ketiga

Saat PPKM level IV diterapkan sejak 26 Juli lalu, jumlah warga yang dikonfirmasi terinfeksi Covid-19 malah bertambah sebanyak 795 orang di Banjarmasin, dan 571 di Banjarbaru atau mencakup 40% kasus konfirmasi Provinsi Kalimantan Selatan.

Sedangkan warga yang dinyatakan sembuh sebanyak 281 di Banjarmasin dan 187 orang di Banjarbaru. Adapun kasus kematian bertambah 12 di Banjarmasin dan 24 orang di Banjarbaru.

Alasan Mengapa Banjarbaru Belum Mau Perpanjang PPKM Level IV

Komentar
Banner
Banner