bakabar.com, JAKARTA - BLACKPINK sukses mengguncang panggung Coachella Valley Music and Arts Festival 2023 di California, Amerika Serikat, pada Sabtu (15/4) pukul 21.00 waktu setempat.
Jennie cs itu menjadi artis K-Pop perdana yang tampil di panggung utama sebagai headliner. Mereka membawakan sederet lagu hits, antara lain Pink Venom, Kill This Love, Boombayah, dan tembang solo setiap member.
Penampilan BLACKPINK kali ini membuat BLINK, sapaan penggemarnya, merasa bangga. Mengingat, Coachella memang melegenda sebagai salah satu festival musik terbesar di AS.
Chella, begitu singkatnya, merupakan festival musik dan seni tahunan yang digelar di Empire Polo Club, Indio, California. Saking besarnya gelaran ini, tak ayal bila sederet musisi ternama manggung di sana.
Coachella menghadirkan musisi dan seniman dari berbagai aliran, termasuk rock, indie, hip hop, dan EDM. Tak tanggung-tanggung, pihak penyelenggara bahkan mendirikan sejumlah panggung demi menyajikan pertunjukan musik tanpa henti.
Musisi ternama dan panggung yang megah agaknya membuat Coachella sukses menetapkan rekor baru untuk jumlah pengunjung dan pendapatan kotor dari tahun ke tahun. Pada 2017, misalnya, festival ini dihadiri 250.000 orang dan meraup pendapatan hingga USD114,6 juta.
Bermula dari Kerusuhan
Siapa sangka, di balik euforia dan kesuksesan Coachella yang demikian, awal mula festival ini tidak terlepas dari kerusuhan. Tepatnya pada 1993, terjadi perselisihan antara band Pearl Jam dengan Ticketmaster.
Kala itu, Paul Tollett yang menginisiasi konser Pearl Jam diharuskan memilih lokasi alternatif untuk menggelar tur dari band tersebut. Singkat cerita, dipilihlah Empire Polo Club, California, Amerika Serikat sebagai lokasi konser.
Selang enam tahun berikutnya, atau pada 1999, barulah mencuat cikal bakal Coachella. Kehadiran gelaran ini tidak terlepas pula dari kerusuhan festival musik Woodstock, yang merenggut banyak korban jiwa.
Coachella sendiri pertama kali digelar pada Oktober 1999. Mulanya, festival musik ini ditujukan untuk memberi panggung kepada musisi dan seniman yang tidak populer, baik di media ataupun radio.
Bagi seniman indie, Coachella merupakan ajang bagi mereka untuk menunjukkan penampilan terbaik. Namun, lantaran semakin mendunia, Coachella pun menghadirkan nama-nama besar industri musik di panggungnya.
Hingga kini, Coachella hampir selalu digelar tiap tahun. Namun, pada tahun 2000, festival ini absen karena banyak digelar acara musik serupa yang menimbulkan kejenuhan.
Akibat pandemi Covid-19, festival ini kembali ditunda pada 2020 hingga 2021. Coachella baru kembali hadir pada 2022 lalu.