bakabar.com, JAKARTA - Teknologi digital telah merambah dunia bisnis. Mau tidak mau, bisnis syariah mesti bergerak ke arah itu.
“Pergerakan manusianya itu ke sana, ke teknologi. Mau itu syariah atau non-syariah, jadi tidak bisa terelakkan, kalau bisnis itu akan masuk ke ranah digital menggunakan teknologi,” tutur Konsultan Bisnis Ligwina Poerwo Hananto seperti dilansir Antara di Jakarta, Rabu (28/11).
Bisnis syariah, menurut Ligwana, mestinya memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada, seperti sosial media untuk melakukan promosi. Perkembangan saat ini, kata dia, juga telah membuat teknik pembayaran dan transaksi berubah melalui ranah digital.
“Jadi kalau kita bicara mengenai bisnis-bisnis yang basisnya ekonomi syariah, maka dia pun akan bergerak ke arah sana (digital), cara pembayaran pun akan mengikuti. Semua yang sekarang semakin terdigitalisasi,” ujar Ligwina.
Baca juga :Pertamina Optimistis Seluruh Impor BBM Turun 2019
Ligwana memperkirakan tidak lama lagi akan ada “financial technology” atau fintech syariah. Pembayaran bagi hasil dalam konsep ekonomi syariah akan bergerak menuju ranah digital.
Dia melihat perhatian masyarakat Indonesia, terutama yang muslim, terhadap hal-hal yang berbau syariah semakin meningkat.
Ligwana menjadi narasumber bincang santai bertajuk “Cerdas Mengelola Keuangan Usaha” yang merupakan bagian dari perhelatan Indonesia Syariah Fair. Selain menghadirkan temu wicara, Indonesia Syariah Fair juga menggelar pameran yang berlangsung mulai 27 – 29 November 2018 di Balai Kartini, Jakarta.
Baca juga :Rupiah Kian Lemah, Dolar AS Tembus Rp 14.500
Sumber: Antara
Editor: Muhammad Bulkini