Bisnis Pertanian

Bisnis Benih Hortikultura Menjanjikan di Indonesia

Bisnis benih hortikultura di Indonesia punya prospek menjanjikan. Sebagai peluang usaha pada sektor pertanian.

Featured-Image
Bisnis benih hortikultura punya prospek menjanjikan di Indonesia. Foto: Antara

bakabar.com, JAKARTA - Bisnis benih hortikultura di Indonesia punya prospek menjanjikan. Sebagai peluang usaha pada sektor pertanian.

Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Aziz Purwantoro punya keyakinan begitu.

"Di bidang pertanian, industri perbenihan ini yang paling menopang. Satu kilo benih saja bisa dijual hingga ratusan ribu rupiah," kata Aziz keterangannya dikutip, Sabtu (23/9).

Baca Juga: Petani Pamekasan Olah Kotoran Sapi jadi 2,5 Ton Pupuk Organik Kompos

Industri benih hortikultura di Indonesia semakin tumbuh dan berkembang. Banyak jenis varietas baru untuk tanaman sayuran dan buah-buahan yang dirilis ke publik.

"Selama 13 tahun saya menjadi anggota penilai. Lebih dari seratus produsen benih tumbuh dan telah merilis 400 hingga 500 varietas baru. Dan sekitar 60-70 persen lebih banyak sayuran," ungkapnya.

Kata dia, sebagian besar produsen penghasil benih ini didominasi pelaku usaha UMKM. Umumnya si pemilik adalah orang yang telah lama berkecimpung di perusahaan yang bergerak dalam bidang pertanian.

"Mereka umumnya jebolan dari perusahaan, paling tidak tahu soal pemasarannya," ucapnya.

Baca Juga: Hidrogen Hijau Terintegrasi, Studi Bersama Pupuk Indonesia dan PLN

Varietas baru yang dirilis oleh produsen benih rata-rata didominasi jenis tanaman sayuran, seperti cabai, terong, bawang merah serta melon. Ada juga semangka untuk tanaman buah.

Untuk melepas jenis varietas baru, kata Aziz, tanaman hortikultura memerlukan waktu pemuliaan tanaman sekitar tiga sampai empat tahun.

"Kadang dua tahun saja bisa karena sayuran itu sekitar tiga sampai empat bulan sudah panen. Umumnya varietas baru ini memiliki keunggulan dari sisi produksi lebih tinggi atau lebih tahan terhadap hama," tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner