bakabar.com, SANGATTA – Bocah bernama Ahmad Mawardi (2) yang hilang saat bermain bola di bantaran Sungai Sangatta, Kaltim, Jumat lalu (24/9) hingga kini belum ditemukan.
Tim SAR Katim telah beberapa hari melakukan pencarian, namun juga belum membuahkan hasil.
Sayembara pun digelar oleh masyarakat sekitar untuk membantu mencari keberadaan bocah malang tersebut.
Informasi sayembara tersebut beredar di media sosial dari akun facebook bernama Guru Suhaimi.
Dalam unggahan sayembara tersebut ditulis bahwa ada imbalan yang akan diberikan bila berhasil menemukan keberadaan korban.
“Kami mengumumkan bagi yang menemukan anak tersebut baik di darat maupun di perairan dengan memberikan tanda jasa sebesar Rp5 juta. Hal ini kami lakukan untuk memberikan sugesti atau dorongan sekaligus penghargaan bagi para sang penemu,” tulis unggahan tersebut seperti dikutip bakabar.com, Rabu (29/9).
Dengan angka itu tentu bikin tergiur hingga mengundang perhatian orang banyak. Alhasil beberapa orang yang mengaku memiliki ilmu spritual pun datang ke lokasi kejadian. Namun hingga kini keberadaan bocah tersebut belum juga ditemukan.
“Saya dan bapak saya pas ada di sini lihat sayembara itu. Ya kami bantu aja sih,” tutur salah seorang warga yang tak ingin disebutkan namanya itu.
Sementara itu dikonfirmasi kepada Kasi Ops Basarnas Kaltim, Octavianto membenarkan bahwa adanya kabar sayembara tersebut yang dilakukan oleh masyarakat sekitar.
Pihaknya tidak bisa melarang. Namun mereka mengimbau kepada masyarakat yang turut membantu pencarian agar tidak mengganggu operasi SAR.
“Kami tidak bisa intervensi, selama tidak mengganggu giat operasi SAR,” ungkapnya.