bakabar.com, BANJARBARU - Kerap meresahkan warga sekitar, Pemkot Banjarbaru segera menertibkan kawasan warung jablai di Jalan Trikora, tepatnya persimpangan LIK Liang Anggang.
Faktanya tidak sekali dua petugas menemukan peredaran minuman keras di kawasan tersebut. Itu belum termasuk tindak pidana lain, hingga dugaan prostitusi.
"Kurang enak dilihat. Hampir setiap malam remaja laki-laki, bapak-bapak sampai kakek-kakek nongkrong di warung-warung itu," papar salah seorang warga setempat.
"Sementara yang melayani adalah perempuan berdandan menor dan terkadang hanya memakai singlet. Sebelum berkembang kian liar, sebaiknya kawasan itu ditertibkan saja," tegasnya.
Rupanya keluhan masyarakat itu telah lama sampai di telinga Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, sekaligus menjadi salah satu atensi.
Dalam pertemuan di Balai Kota Banjarbaru bersama seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Senin (31/10), diputuskan kawasan warung jablai itu segera ditertibkan.
"Kami sudah beberapa kali melakukan giat patroli selama fase PPKM dan menemukan banyak hal negatif di kawasan itu," papar Aditya.
"Laporan-laporan yang sama juga disampaikan masyarakat, mulai dari tingkat kelurahan hingga kecamatan," sambungnya.
Direncanakan penertiban tidak dilakukan mendadak. Otoritas terkait akan lebih dulu mengirimkan surat peringatan pertama hingga ketiga.
"Penertiban akan dilakukan secara humanis dan bertahap. Namun kalau seluruh surat peringatan tidak diindahkan, opsi terakhir akan ditertibkan secara paksa," tegas Aditya.
