Kalsel

Big Coffee Containers Batulicin Terima Sertifikat CHSE dan “I do Care” dari Kementrian Pariwisata RI

apahabar.com, BATULICIN – Mendapatkan nilai audit 90 persen, Big Coffee Containers Batulicin menerima Sertifikat CHSE dan…

Featured-Image
Tim Auditor Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat bertemu dengan Manager Big Coffee Containers Batulicin. Foto-Istimewa

bakabar.com, BATULICIN – Mendapatkan nilai audit 90 persen, Big Coffee Containers Batulicin menerima Sertifikat CHSE dan “I do Care” dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

Sertifikat itu diberikan kepada kelompok cafe dan restoran yang menjalankan protokol kesehatan secara ketat selama pandemi.

“Big Coffee telah menjalankan protokol kesehatan sesuai program dan mampu membuat pelanggan merasa aman serta nyaman saat berkunjung,” ucap
Joko Supriyanto selaku auditor Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

Nilai audit ini akan menjadi acuan dasar untuk pemberian bantuan dana hibah dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Tujuannya membantu pemda untuk recovery penurunan PAD serta industri hotel dan restoran yang mengalami gangguan finansial akibat pandemi,” katanya.

Manager Big Coffee Containers Batulicin, Benny Saputra, berharap pihaknya mampu terus membuat pengunjung merasa aman dan nyaman.

“Kita sempat tutup kurang lebih satu bulan karena pandemi. Dan itu sangat berdampak sekali. Tapi semoga ini bisa memberikan gairah di sektor ekonomi.

Untuk diketahui, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sudah memiliki sertifikasi protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, lingkungan berkelanjutan, yang diberi nama InDOnesia CARE (I Do Care).

Bahkan saat ini Kemenparekraf menyelenggarakan Program Sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability), dan mengundang para pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mendaftar ke program ini.

Deputi Sumberdaya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Wisnu Bawa Taruna, menjelaskan Program Sertifikasi CHSE sebagai salah satu strategi menghadapi masa adaptasi kebiasaan baru di sektor parekraf.

“Karena kunci sukses pulihnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif adalah dengan penerapan standar protokol Kesehatan di sektor parekraf,” ujarnya.

Wisnu juga menjelaskan para pemilik/pengelola usaha pariwisata dan destinasi pariwisata dari seluruh Indonesia didorong untuk mendaftar di alamat website resmi chse.kemenparekraf.go.id.

“Sertifikasi CHSE berfungsi sebagai jaminan kepada wisatawan dan masyarakat bahwa produk dan pelayanan yang diberikan sudah memenuhi protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan,” tandasnya.



Komentar
Banner
Banner