bakabar.com, JAKARTA - Mobil listrik berbasis baterai bisa dicas di rumah maupun SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).
Pengecasan mobil listrik di SPKLU biasanya membutuhkan biaya tergantung jenisnya seperti fast charging atau slow charging.
Dari pantauan bakabar.com di salah satu SPKLU Pertamina, tarif pengisiannya sebesar Rp2.475 per kWh dengan jenis DC fast berdaya 50 kW.
Sehingga SPKLU Pertamina tergolong sebagai fast charging.
"Pengecasan mobil listrik di sini Rp2.475 per kWh. Sayangnya SPKLU ini sedang tidak beroperasi, alasannya kurang tahu karena keputusannya dari pihak pusat," ujar salah satu petugas SPBU Pertamina Coco Lenteng Agung 31.126.01, Jakarta Selatan, Senin (25/12).
Baca Juga: Fitur Canggih Kawasaki Ninja ZX-25R Gak Kaleng-Kaleng, Pemilik Wajib Tahu
Ia melanjutkan, pembayaran pengisian mobil listrik di SPKLU Pertamina bisa melalui e-money, saldo di aplikasi MyPertamina dan debit.
"Untuk debit pembayarannya di kasir minimarket Bright di SPBU Pertamina yang memiliki SPKLU," ungkap petugas yang namanya tidak mau disebutkan ini.
Dengan tarif tersebut, besar biaya pengisian mobil listrik di SPKLU akan bergantung dari kapasitas baterai kendaraannya.
Baca Juga: Mitsubishi Motors Siapkan 5 Posko Siaga di Pulau Jawa, Inilah Lokasinya
Sebagai contoh, Wuling Air ev Standard Range memiliki baterai berkapasitas 18 kWh.
Sehingga biaya cas baterai mobil listrik Wuling Air ev di SPKLU tersebut dihitung Rp2.475 dikalikan 18, hasilnya Rp44.450
Sementara pada Air ev varian Long Range dengan baterai 27 kwh, biayanya pengisian baterainya hingga penuh sebesar Rp66.826.
Untuk Hyundai Ioniq 5 varian Standard Range, memiliki baterai berkapasitas 58 kWh.
Sehingga biayanya pengecasan di SPKLU tersebut Rp143.550.
Sementara Ioniq 5 varian Long Range dengan baterai 72,6 kWh, bakal memakan biaya pengisian Rp179.685 di SPKLU Pertamina.