Tak Berkategori

Biang Banjir, Ratusan Bangunan di A Yani Banjarmasin Segera Dibongkar!

apahabar.com, BANJARMASIN – Sejumlah jembatan-bangunan di Jalan Ahmad Yani, Kota Banjarmasin, ditengarai sebagai penyebab banjir. Ratusan…

Featured-Image
Tim Satgas Normalisasi Sungai kembali meninjau jembatan bangunan yang menjadi prioritas dibongkar, khususnya di sepanjang Jalan Ahmad Yani. apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Sejumlah jembatan-bangunan di Jalan Ahmad Yani, Kota Banjarmasin, ditengarai sebagai penyebab banjir.

Ratusan bangunan tersebut menghambat aliran sungai, dan terancam dibongkar pemerintah.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin mencatat ada 181 jembatan bangunan gedung (JBG). Umumnya berada di sisi kanan dan kiri jalan lintas provinsi tersebut.

Sementara di Jalan Veteran, hanya 30 jembatan yang bakal dibongkar. Seluruh bangunan itu diduga menjadi penyebab banjir beberapa pekan silam.

"Jembatan itu yang sebagian besar rendah dan mempersempit aliran," ujar Plt Kepala Dinas PUPR Banjarmasin, Windi Asti Kartika, Rabu (3/2).

Windi menerangkan Tim Satuan Tugas (Satgas) Normalisasi Sungai akan kembali meninjau jembatan bangunan yang menjadi prioritas dibongkar.

Tim Satgas Normalisasi Sungai ini dibentuk oleh Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina untuk mengantisipasi musibah banjir dan air pasang.

Selain itu, keputusan pembongkaran sesuai dalam Surat Edaran (SE) nomor 1 tahun 2021. SE ini tentang Pembongkaran Bangunan di Atas Sungai untuk Mengatasi Genangan akibat Banjir di Kawasan Perkotaan dan Permukiman.

"Kalau air bisa lewat walaupun jembatan rendah. Itu prioritas kedua atau ketiga," pungkasnya.

Namun, Windi mengatakan bahwa tidak menargetkan secara langsung pembongkaran JBG kepada pengusaha dan masyarakat.

Alasannya, karena keterbatasan anggaran dan waktu pembongkaran bangunan yang menghalangi aliran air. Penertiban, kata Windi, bisa menghabiskan waktu 2 hingga 3 tahun.

Waktu itu belum dihitung dengan energi untuk petugas yang melaksanakan pembongkaran.

"Satu bangunan gedung saja butuh satu hari lebih. Apalagi beton itu sulit," pungkasnya.

Setelah pembongkaran, pihaknya berencana menata kembali saluran sungai di lokasi yang sudah didata Satgas Normalisasi Sungai dengan Dinas PUPR. Ini supaya jembatan-bangunan tidak kembali menghalangi aliran air dan menyebabkan musibah banjir.

"Kita minta kesadaran masyarakat untuk menyadari kesalahan mereka membangun bangunan di atas aliran sungai yang menghalangi," pungkasnya.

Komentar
Banner
Banner