bakabar.com, BATULICIN – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Tanah Bumbu kembali mengupdate data sebaran Covid-19 di Bumi Bersujud.
Berdasarkan update pada Jumat (30/7), ada penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 178 orang. Sementara untuk kesembuhan bertambah 10 orang.
Dengan tambahan tersebut, sehingga total jumlah kasus Covid-19 di Tanah Bumbu mencapai 4.042 kasus. Rinciannya pasien masih dalam perawatan 709 orang, pasien yang dinyatakan sembuh 3.200 orang, dan meninggal dunia 133 orang.
Untuk 709 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih dalam perawatan yakni Batulicin 58 orang, Simpang Empat 215 orang, Kusan Hilir 27 orang, Kusan Tengah 38 orang, dan Kusan Hulu 11 orang.
Kemudian Teluk Kepayang 39 orang, Kuranji 24 orang, Mantewe 16 orang, Satui 108 orang, Sungai Loban 34 orang, Karang Bintang 22 orang, dan Angsana 117 orang.
Selanjutnya untuk pasien yang sudah dinyatakan sembuh oleh tim medis totalnya ada 3.200 orang. Mereka berasal dari Kecamatan Batulicin 316 orang, Simpang Empat 892 orang, Kusan Hilir 196 orang, Kusan Tengah 86 orang, dan Kusan Hulu 91 orang.
Kemudian Teluk Kepayang 237 orang, Kuranji 50 orang, Mantewe 64 orang, Satui 474 orang, Sungai Loban 184 orang, Karang Bintang 80 orang, dan Angsana 530 orang.
Kemudian pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia ada 133 orang, yakni dari Simpang Empat 43 orang, Satui 23 orang, Karang Bintang 11 orang, Sungai Loban 11 orang, Angsana 10 orang, Batulicin 10 orang, Kusan Hilir 10 orang, Mantewe 4 orang, Kusan Tengah 3 orang, Kusan Hulu 3 orang, Kuranji 3 orang, dan Teluk Kepayang 2 orang.
Koordinator Humas Satgas Penanganan Covid-19 Tanah Bumbu, Ardiansyah, mengimbau kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan serta bekerja sama untuk menekan persebaran Covid-19 di Bumi Bersujud.
“Jangan keluar rumah kecuali sangat penting untuk menghindari terjangkitnya Covid-19, gunakan masker saat beraktivitas,” imbaunya.
Selain itu, jaga kebersihan dan jalankan pola hidup bersih dan sehat, selalu mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak, hindari perkumpulan orang banyak, dan membatasi mobilisasi.
“Demi keselamatan bersama, taatlah pada aturan yang telah dianjurkan oleh pemerintah,” tegasnya.