News

Bersiap Pulang dari Norwegia, Dosen UII Dilaporkan Hilang

Seorang dosen Universitas Islam Indonesia (UII) bernama Ahmad Munasir Rafie Pratama, dilaporkan hilang ketika akan pulang dari Norwegia.

Featured-Image
Ahmad Munasir Rafie Pratama yang dilaporkan hilang, ketika akan pulang dari Norwegia. Foto: Instagram Polda DIY

bakabar.com, JAKARTA - Seorang dosen Universitas Islam Indonesia (UII) bernama Ahmad Munasir Rafie Pratama, dilaporkan hilang ketika akan pulang dari Norwegia.

Pelaporan itu disampaikan keluarga ke Polda Daerah Istimewa Yogyakarta dengan nomor STPLK/0003/II/2023/DIY/SPKT tertanggal 17 Februari 2023.

"Keluarga AMRP sudah resmi melaporkan ke kepolisian," jelas Rektor UII, Fathul Wahid, dalam keterangan seperti dilansir CNN, Sabtu (18/2).

Awalnya UII mengirimkan empat orang, termasuk Ahmad dan Fathul Wahid ke University of South-Eastern Norway (USN) Norwegia. Adapun agenda kunjungan berupa mempererat kerja sama melalui dukungan pendanaan Uni Eropa dalam skema Erasmus+.

Kemudian 12 Februari 2023, mereka bertolak menuju Indonesia dari Norwegia melalui Bandara Oslo, setelah sepekan beraktivitas di USN.

Selanjutnya rute penerbangan yang dilewati adalah Istanbul, Riyadh, kembali Istanbul dan tiba di Jakarta. Lantas untuk menuju Jakarta dari Istanbul, anggota tim menggunakan tiga penerbangan berbeda.

Namun Ahmad yang pulang sendirian, tidak membagikan detail informasi penerbangan kepada anggota tim lain maupun sang istri.

Diketahui Ahmad sempat mengirimkan pesan terakhir berisi 'menunggu boarding' kepada sang istri, beberapa menit sebelum menaiki pesawat ke Istanbul. Ahmad juga mengabari akan tiba di Jakarta sekitar pukul 18.00 WIB, Kamis (16/2).

Adik Ahmad yang menunggu di pintu kedatangan, juga tidak bertemu sang kakak. Usai dikonfirmasi ke Angkasa Pura, nama Ahmad tidak tertera dalam manifes penerbangan tersebut.

"Kami telah menghubungi berbagai pihak untuk menelusuri. Kampus juga sudah menyampaikan informasi serupa kepada KBRI di Norwegia dan Turki, termasuk panitia konferensi di Jeddah yang memesankan tiket penerbangan," papar Fathul.

UII juga sudah mengontak Turkish Airline di Oslo guna memastikan Ahmad telah naik pesawat. Namun lantaran ketiadaan nomor referensi pemesanan tiket, pelacakan jejak Ahmad sulit dilakukan.

Pelacakan juga dilakukan dengan memindai aktivitas daring. Ditemukan jejak aktivitas daring di Turki, Senin (13/2) sekitar pukul 03.00 dan 08.00 waktu setempat.

"Selanjutnya tidak terdapat jejak daring yang dapat dilacak. Sekarang UII masih menanti informasi dari Turkish Airline di Jakarta untuk memastikan kota persinggahan terakhir Ahmad," tandas Fathul.

Editor


Komentar
Banner
Banner