KTT Ke 42 ASEAN

Berpartisipasi di KTT ASEAN, PNM Ajak Pelaku Usaha Ultra Mikro

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengangkat pelaku usaha ultra mikro sekaligus nasabah Mekaar untuk berpartisipasi dalam KTT ASEAN di Labuan Bajo.

Featured-Image
PT Permodalan Nasional Madani (PNM), sebagai anggota Holding BUMN Ultra Mikro, mengangkat pelaku usaha ultra mikro sekaligus nasabah Mekaar untuk berpartisipasi dalam KTT ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Foto: PNM

bakabar.com, JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (PNM), sebagai anggota Holding BUMN Ultra Mikro, mengangkat pelaku usaha ultra mikro sekaligus nasabah Mekaar untuk berpartisipasi dalam KTT ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

"KTT ASEAN jadi momentum bagi UMKM khususnya ultra mikro agar dikenal secara global. Semoga ibu-ibu nasabah (Mekaar) binaan kami terus mengembangkan potensi yang dimiliki dan PNM berkomitmen untuk menjadi jembatan bagi pelaku usaha ultra mikro untuk bisa eksis di perhelatan internasional,” ujar Direktur Utama PNM Arief Mulyadi dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (13/5).

Arief menjelaskan partisipasi nasabah PNM Mekaar dalam perhelatan seperti KTT ASEAN merupakan bentuk nyata kepedulian PNM untuk membantu ekonomi keluarga. Usaha ultra mikro terus didorong agar memiliki mental usaha makro dan membuka peluang akses pasar di luar pelanggan biasanya.

Menurut dia, Menteri BUMN Erick Thohir mendorong UMKM mendunia dalam momentum KTT ASEAN 2023 lewat Rumah BUMN SME’s HUB di Marina Waterfront Labuan Bajo. Produk nasabah PNM Mekaar menjadi salah satu dari 50 UMKM lokal yang lolos kurasi secara ketat dan ikut meramaikan perhelatan internasional tersebut.

Baca Juga: Dua UMKM Binaan BNI Menarik Perhatian Erick Thohir di KTT ASEAN 2023

Merry Harleni, pelaku usaha ultra mikro sekaligus nasabah PNM Mekaar yang berpartisipasi dalam side event KTT ASEAN 2023, mengakui perhelatan internasional tersebut berhasil membuat produk dagangannya laris terjual.

PT Permodalan Nasional Madani (Persero). Foto: PNM
PT Permodalan Nasional Madani (Persero). Foto: PNM

Produk olahan makanan hasil tangannya sukses eksis dijajakan di hadapan lebih dari 800 delegasi ASEAN. Dalam hitungan jam produknya habis diborong oleh para peserta dan membantunya mengantongi pendapatan hingga Rp2 juta dalam sehari.

“Padahal kalau kondisi normal untuk dapat Rp2 juta saya butuh waktu berhari-hari. Senang sekali bisa ikut bergabung di acara seperti ini,” kata Merry.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa ujung tombak fondasi ekonomi Indonesia ada di tangan UMKM sehingga sinergi dari berbagai pihak menjadi fokus utama pemerintah.

Baca Juga: UMKM Naik Kelas, BRI Dukung dengan Sertifikasi TKDN dan Permodalan

Ditambah kolaborasi dengan PNM sebagai perusahaan yang memberikan pembiayaan dan pemberdayaan kepada pelaku usaha ultra mikro.

Menurut Erick, Kementerian BUMN dan kementerian juga lembaga lainnya bersinergi untuk fokus pada pembinaan, target pasar dan pembiayaan. BUMN dengan Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) fokus pada pembiayaan. Ditambah lagi PNM Mekaar dengan 149.000 nasabah yang dibina di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) juga terlibat.

Editor
Komentar
Banner
Banner