bakabar.com, BANYUWANGI - Misnadin (72), warga Dusun Krajan, Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi sempat dinyatakan hilang selama empat hari saat mencari tanaman pucuk atau gebang di hutan Taman Nasional Baluran, kabupaten Situbondo.
Selama itu pula, kakek Misnadin mengaku pada Tim Sar bertahan hidup di tengah hutan hanya mengandalkan minum air yang ada di hutan.
Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setya Budi mengatakan kakek Misnadin ditemukan Tim Sar sekitar pukul 14,00 tak jauh dari sepeda ontelnya,(14/3).
"Untuk korban bertahan hidup selama di hutan hanya minum air saja," kata Wahyu saat dikonfirmasi bakabar.com, melalui pesan WhatsApp, Selasa (14/3).
Baca Juga: Empat Hari Hilang, Kakek di Banyuwangi Ditemukan dalam Kondisi Hidup
Wahyu menambahkan pada proses pencarian di hari ke tiga kemarin, korban sempat melihat Tim Sar yang sedang melakukan pencarian dirinya. Bahkan korban katanya sempat memanggil namun tak keluar suara.
"Kemarin sore saat pencarian, korban katanya sempat melihat Tim, namun tak bisa berteriak," jelas wahyu
"Mungkin karena lapar, sehingga korban tidak punya tenaga untuk berteriak,"imbuhnya
Sementara itu, hilangnya korban tersebut dikarenakan kondisi ingatannya yang linglung atau ketidakmampuan untuk berpikir jernih. Sehingga tersesat di dalam hutan yang ada di taman Nasional Baluran.
"Korban ditemukan sedang berjalan, seperti orang bingung," pungkas Wahyu.
Baca Juga: Kakek di Banyuwangi Hilang, Tim SAR Gabungan Susuri Hutan Baluran
Diberitakan sebelumnya, Kakek Misnadin yang hilang selama empat hari di hutan Baluran telah diketemukan oleh Tim Sar Gabungan sekitar pukul 14,00 wib Selasa, (14/3).
Selanjutnya, korban di bawa ke Puskesmas Wongsorjo untuk mendapatkan pertolongan medis. Sebab, selama empat hari terakhir kakek berusia 72 tahun tersebut tidak kemasukan makanan.