bakabar.com, KOTABARU – Bertahun-tahun sudah jalan di Desa Mulyoharjo, Kecamatan Pamukan Utara, gelap gulita saat malam hari.
Kondisi itu terjadi lantaran belum pernah tersentuh atau pemasangan sarana penerangan lampu.
Sebagai informasi, desa itu berada di pelosok. Tepatnya, wilayahnya di perbatasan antara Kalimantan Selatan dengan Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Sejak dari 2010 silam, pemerintah desa sendiri telah mengajukan bantuan penerangan jalan melalui usulan musyawarah rencana pembangunan desa (murenbangdes) hingga musrenbangkab). Namun, belum juga terealisasi.
Akhirnya, berkat bantuan anggota dewan setempat, kini jalan desa eks transmigrasi tersebut telah dipasangi lampu jalan.
Kepala Desa Mulyoharjo, Rahmat, mengaku sangat bersyukur, atas realisasi pemasangan lampu penerangan jalan desa itu.
Realisasi sarana penerangan jalan desa sendiri atas bantuan anggota Komisi III DPRD Kotabaru, Denny Hendro Kurnianto.
“Alhamdulillah, sekarang kami sudah bisa menikmati penerangan jalan di desa. Itu berkat bantuan dana aspirasi dewan. Pak Denny,” ujar Rahmat, kepada bakabar.com, Selasa (29/6).
Rahmat bilang, penerangan jalan sangat dirasakan manfaatnya oleh warga, serta otomatis meminimalisir adanya hal yang tidak diinginkan.
“Intinya, kami sekarang sudah tidak was-was lagi. Semoga, terangnya jalan desa kami ini mencegah adanya aksi pencurian, dan kriminalitas lainnya,” ujar.
Sementara, Denny Hendro Kurnianto, mengatakan realisasi penerangan lampu jalan merupakan aspirasi masyarakat yang disampaikan dalam agenda reses.
Keberadaan penerangan lampu jalan desa dinilai sangat prioritas, atau menjadi kebutuhan mendasar bagi warga di dua desa, yakni, Desa Sesulung, Pamukan Selatan, dan Mulyoharjo, Pamukan Utara.
Menjawab aspirasi masyarakat itu, maka anggaran aspirasi pun dikucurkan untuk dua desa tersebut. Masing-masing desa sebesar Rp 150 juta, di 2021.
“Intinya, semoga adanya lampu jalan itu dapat dirasakan manfaatnya, dan kami mohon masyarakat dapat memeliharanya dengan baik,” harap Denny mengakhiri.