bakabar.com, JAKARTA – Memasuki musim penghujan, para pedagang jas hujan di area Jakarta mengalami kenaikan penjualan. Tidak main-main, dalam sehari penjualan jas hujan dapat menembus lima lusin dalam sehari.
Tatang, seorang pedagang jas hujan di kawasan Tanah Abang Jakarta Pusat menjelaskan saat musim hujan untung dari penjualan bisa mencapai Rp50.000 sampai Rp200.000.
“Saat ini yang paling banyak dicari jas hujan plastik karena harganya lebih murah,” ujarnya kepada bakabar.com, Jumat (7/10).
Jas hujan plastik yang hanya bagian atasan dijual dengan harga Rp10.000, sedangkan yang seluruh badan berkisar Rp15.000. Namun untuk jas hujan dengan bahan yang lebih tebal, harganya bisa lebih mahal mulai dari Rp30.000 sampai Rp70.000.
Menurutnya penjualan jas hujan dengan bahan yang lebih tebal tidak terlalu banyak walaupun di musim hujan. Dalam sehari, Tatang hanya mampu menjual dua sampai tiga buah saja. Sedangkan untuk bahan plastik baik yang atasan ataupun full body bisa laku sampai lima lusin dalam sehari.
Dia juga menambahkan saat memasuki musim penghujan, penjualan jauh lebih meningkat. Meski begitu, ungkap Tatang, keuntungan dari penjualan jas hujan tidak bisa sebanyak dulu. Hal itu dikarenakan adanya penjualan jas hujan secara online, sehingga membuat pembeli sering melakukan perbandingan harga.
Saat ini keuntungan penjualan jas hujan berbahan tebal sebesar Rp15.000. Sebelumnya, keuntungan penjualan satu jas hujan berbahan tebal bisa melebihi harga tersebut.
“Orang mau beli liat dulu di HP, jadi sekarang cuma untung Rp15.000. Kalau tidak begitu, nanti kita tidak kebagian,” terangnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh pedagang jas hujan di daerah Tangerang Dikson Sihombing yang mengatakan dalam sehari penjualan jas hujan plastik paling banyak dapat menyentuh lima lusin dalam satu hari.
Jas hujan bahan plastik hanya atasan yang dia jual, keuntungan yang dia kantongi sebesar Rp3.000. Sedangkan keuntungan penjualan jas hujan plastik full body sebesar Rp4.000.
“Yang dagang jas hujan kan bukan cuma kita. Kalau rata-rata sih sehari bisa tiga sampai empat lusin kalau musim hujan,” paparnya.
Sedangkan keuntungan dalam sehari saat musim hujan bisa mencapai Rp150.000. Berbanding terbalik saat memasuki musim kemarau, jas hujan hampir sama sekali tidak laku.
"Karena itu, saat musim kemarau harus mengganti jualan menjadi asesoris motor seperti sarung tangan, pembungkus jok motor dan kaca spion," pungkasnya.