BPJS Kesehatan Barabai

Berkaca Pengalaman Nenek, Gadis 17 Tahun di HST Tenang Pegang KIS

apahabar.com, BARABAI – Melyta Aktopoly, seorang gadis dari Hulu Sungai Tengah, punya pengalaman tentang Jaminan Kesehatan…

Featured-Image
Melyta dan sang nenek ketika berada di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Barabai. Foto: Istimewa

bakabar.com, BARABAI – Melyta Aktopoly, seorang gadis dari Hulu Sungai Tengah, punya pengalaman tentang Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Cerita gadis berusia 17 tahun ini datang dari pengalaman sang nenek, Saidah, ketika dirawat di fasilitas kesehatan RSUD H Damanhuri Barabai.

Baik Melyta maupun Saidah sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS pada segmen yang didaftarkan Pemkab HST. Iuran bulanan pun dibayarkan oleh pemerintah setempat.

“Nenek saya dirawat hampir seminggu. Syukur Alhamdulillah seluruh pelayanan dijamin KIS," tutur Melyta ketika mengurus kepesertaan di BPJS Kesehatan Cabang Barabai.

Warga Matang Ginalun Kecamatan Pandawan ini merasa nyaman dan tenang seluruh anggota keluarga mendapat jaminan kesehatan, tanpa dikenakan kewajiban membayarkan iuran setiap bulan.

“Jadi kami bisa berobat tanpa takut kekurangan biaya atau tidak memiliki jaminan ketika sakit,” papar Melyta.

Remaja yang masih terdaftar sebagai seorang pelajar ini juga mengisahkan proses memperoleh layanan dari Puskesmas hingga di rumah sakit juga dimudahkan.

Melyta juga menegaskan program itu sangat bermanfaat, sekaligus berharap JKN-KIS terus menjamin pelayanan kesehatan masyarakat.

“Prosedur dijelaskan dengan baik, kemudian pelayanan yang kami terima juga baik, nyaman, tidak menyulitkan,” tutup Melyta.

Sementara Saidah menjelaskan kronologis, hingga akhirnya harus dirawat di rumah sakit.

Mulanya Saidah berjalan di atas sebuah jembatan kecil dari batang kelapa. Lantas ia terpeleset dengan dada terbentur.

“Sampai sekarang saya masih seringg sesak napas, sehingga KIS ini sering saya gunakan untuk berperiksa,” tutup Saidah.



Komentar
Banner
Banner