bakabar.com, BANJARMASIN – Setelah surat pertama mentok, 27 klub anggota Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalimantan Selatan mengirimkan surat kedua. Isinya tetap desakan pelaksanaan Musyawarah Provinsi (Musprov).
27 klub tersebut sudah mengirimkan surat pertama tertanggal 8 Maret 2021 kepada IMI Kalsel, serta ditembuskan ke IMI Pusat dan KONI Kalsel.
Meski memberi surat tanggapan, IMI Kalsel belum bisa memenuhi keinginan 27 klub untuk melaksanaan Musprov dengan agenda utama pemilihan ketua umum.
Akhirnya 27 klub melayangkan surat kedua tertanggal 17 Maret 2021. Tetap ditembuskan kepada IMI Pusat dan KONI Kalsel, materi surat kedua lebih lengkap.
Selain 27 klub, surat kedua juga dibubuhi tanda tangan 13 pengurus IMI Kalsel periode 2016-2020 yang mendukung pelaksanaan Musprov.
“Kami mengikuti peraturan dan prosedur yang baik sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), sehingga kami mengirimkan surat kedua,” papar koordinator klub pendukung, Effendi Blegur, Jumat (19/3).
“Banyak alasan yang mendasari surat kedua. Di antaranya izin pelaksanaan Musprov kepada IMI DKI Jakarta. Kemudian surat KONI Pusat perihal pelaksanaan Musprov kepada pengurus induk cabang olahraga,” tambahnya.
Musprov IMI DKI Jakarta sendiri dijadwalkan 7 April 2021. Sementara IMI Kalimantan Barat juga sudah mempersiapkan diri untuk menggelar agenda serupa.
Dalam surat kedua, 27 klub pendukung Musprov juga melampirkan dugaan pelanggaran pasal-pasal AD/ART yang terjadi selama IMI Kalsel diketuai Edy Sudarmadi.
Di antaranya tidak mau mendengarkan suara banyak klub anggota, serta tidak menggelar rapat pleno pengurus untuk membahas keinginan mayoritas klub.
Mereka juga menduga IMI Kalsel tidak rutin menyetorkan pembayaran Kartu Tanda Anggota (KTA) dan iuran tahunan klub sejak 2019.
“Akibat penundaan setoran, tak satu pun klub anggota IMI Kalsel yang tervalidasi di IMI Pusat. Fakta itu dapat dilihat dalam materi Rakernas IMI Pusat 2020, juga setelah kami periksa secara manual,” tegas Effendi.
“Kami juga menemukan peredaran KTA palsu sepanjang 2019 sebagai imbas pengajuan KTA dari anggota yang tidak diproses,” imbuhnya.
Setelah melayangkan surat kedua, 27 klub pendukung berharap IMI Kalsel menggelar Musprov, “Kami berharap tidak harus mengirimkan surat ketiga,” papar Effendi.
Sementara Edy Sudarmadi beralasan bahwa pelaksanaan Musprov belum terlalu mendesak, ditambah surat IMI Pusat tentang perpanjangan kepengurusan seluruh IMI provinsi hingga Desember 2022.
“Lebih perlu diadakan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) untuk merencanakan kegiatan. Selanjutnya silakan tentukan bersama jadwal Musprov,” sahut Edy seperti dilansir Mobilinanews.
“Apalagi segera dilangsungkan PON 2021 dan Kalsel juga mengirimkan atlet balap motor. Idealnya Musprov IMI Kalsel diselenggarakan seusai PON,” tandasnya.