bakabar.com, KOTABARU – Pandemi Covid-19 membuat ekonomi lumpuh. Dampaknya pun sangat besar. Kalangan atas, apalagi masyarakat bawah terkena imbasnya.
Namun, hal itu tak menyurutkan semangat salah satu warga Kotabaru, Legimin (62). Dia tinggal di sebuah kontrakan, di kawasan Baharu, Kecamatan Pulau Laut Sigam.
Di usia tuanya, ia tetap semangat keliling berjualan kerupuk demi menghidupi keluarga. Terik matahari dan hujan bukan penghalang baginya untuk tetap jalan kaki hingga puluhan kilometer setiap hari.
“Yah, mau gimana lagi, Mas. Namanya orang nggak punya. Kalau nggak jualan seperti ini, anak istri saya ya tidak makan,” ujar Legimin, saat dijumpai bakabar.com, Senin (30/11) siang.
Hasil jualan kerupuk itu hanya cukup untuk menghidupi istri dan tiga anaknya. Hasilnya pun tak menentu.
“Terkadang dapat Rp25 ribu, sampai Rp50 ribu. Itu cukup buat makan dan bayar kontrakan, Mas,” ujarnya.
Meski dalam kondisi terhimpit, tapi Lagimin memiliki optimisme yang besar. Ia ingin masa-masa sulit pandemi segera berakhir. Ia juga berharap anak-anaknya bisa sukses dan menjadi orang yang bermanfaat untuk masyarakat.