bakabar.com, JAKARTA – Berbagai cara dilakukan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara untuk memulihkan mental korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta Utara.
Mereka mengajak anak-anak korban kebakaran bermain mini games sebagai salah satu cara untuk membuat anak kembali riang di tengah kondisi trauma mereka.
Anita, salah satu relawan PMI mengajak anak-anak bermain memulihkan mental mereka dari trauma. Tampak anak-anak balita di posko pengungsian ikut bermai bersama.
Baca Juga: Erick Thohir Perintahkan Pertamina Usut Tuntas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Berbagai macam games dilakukan agar anak bisa melupakan tragedi nahas yang terjadi pada Jumat malam (3/3) kemarin.
“Kita lakukan trauma healing khusunya kepada anak-anak, karena ada sebagian dari mereka yang masih syok dengan kejadian semalam,” ujarnya kepada bakabar.com, Sabtu (4/3).
Ia menceritakan bahwa dalam beberapa kondisi, anak-anak yang masih mengalami trauma tentu sangat membutuhkan pendampingan untuk menjaga mental mereka tetap normal dan tidak terganggu dengan kejadian buruk yang dialami.
Baca Juga: Kisah Haru Dua 'Bumil' yang Berhasil Lolos dari Kebakaran Plumpang
Selain itu, tujuan diadakannya games dengan anak-anak juga untuk memulihkan psikososial mereka.
“Kan anak-anak ini belum saling mengenal, jadi kita adakan permainan agar mereka bisa saling tegur sapa dan bisa mengeluarkan sisi kreatifitas mereka,” imbuhnya.
Dalam memberikan dukungan psikososial, Anita merasa sedikit kesulitan pendekatan kepada anak-anak lantaran mereka masih teringat rumahnya yang terbakar.
“Jadi ada tuh, anak yang masih keinget rumahnya terbakar. Jadi kan agak susah ya ngedeketinnya,” tandasnya.
Baca Juga: Ratusan Rumah Hangus di Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Proses trauma healing seperti itu menjadi program khusus yang dilakukan PMI atas anjuran dari Ketua Pusat PMI Jusuf Kalla.
Dalam paparannya, JK menyarankan agar para relawan memberikan trauma healing kepada korban mulai dari anak-anak hingga orangtua sekaligus.
“Iya, jam 1 ada agenda trauma healing yang diberikan kepada korban,” ungkap JK.