bakabar.com, BANJARMASIN – Karang Taruna Kota Banjarmasin menggelar pelatihan usaha jahit dan bordir kepada masyarakat dan anggotanya di Aula Sasana Krida Karang Taruna (SKKT), Senin (5/10)
Sedikitnya ada 6 karang taruna yang mendapatkan pelatihan. Berhubung kondisi pandemi yang harus menerapkan Protokol Kesehatan, peserta pun dibatasi.
Penyerahan mesin jahit langsung dilakukan oleh Matnor Ali, Ketua Komisi 4 DPRD Kota Banjarmasin dan Kepala Dinsos Kota Banjarmasin, Iwan Ristianto.
Matnor mengaku merasa bangga ada kegiatan yang bermanfaat dan positif. Pelatihan itu tentunya dapat memandirikan masyarakat dalam menciptakan dunia pekerjaan.
“Saya bangga kegiatan ini diselenggarakan dan tentunya sangat bermanfaat,” katanya.
Matnor berjanji akan memperjuangkan stimulus untuk kelancaran kegiatan Karang Taruna. Dalam hal ini, ia akan mendorong dalam pembahasan perubahan APBD untuk 2021 nanti. Dia akan meminta Dinas Sosial agar menganggarkan hal tersebut.
“Saya akan mengawal stimulus terkait kegiatan Karang Taruna ini dan mudahan bisa terealisasi di 2021. Saya harapkan Dinsos menganggarkan itu,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Banjarmasin, Iwan Ristianto, mengapresiasi apa yang dilaksanakan Karang Taruna Banjarmasin apalagi ini adalah bagian dari Program Pemko Banjarmasin.
“Saya berharap, setelah selesai pelatihan tidak berhenti begitu saja dan ini bisa dilanjutkan di lingkungan masing-masing,” tuturnya.
Ketua Karang Taruna Kota Banjarmasin, Arbaninsyah, pelatihan ini merupakan program pihaknya, secara gratis. Ini upaya dalam peningkatan ekonomi produktif, pihaknya memilih pelatihan menjahit dan bordir.
“Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat dan bisa menghidupkan kembali perekonomian masyarakat," pungkasnya.