bakabar.com, BANJARBARU – Pjs Wali Kota Banjarbaru Dr Bernhard E Rondonuwu, SSos, MSi, sangat konsen terhadap upaya pencegahan penularan Covid-19 di Kota Idaman.
Pasca mendiang Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adani meninggal akibat Covid-19, protokol kesehatan jadi perhatian serius Bernhard E Rondonuwu.
Apalagi sekarang, Kota Banjarbaru akan menggelar Pilkada Serentak, 9 Desember nanti. Yakni Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Banjarbaru secara bersamaan.
Dalam beberapa hari ini, Bernhard E Rondonuwu gencar turun ke lapangan, menyidak sejumlah tempat pelayanan masyarakat dalam upaya melaksanakan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Sidak Bernhard E Rondonuwu terhadap penerapan prokes Covid-19 tepatnya di Puskesmas Banjarbaru Utara dan 2 kelurahan.
“Pertama saya akan mengecek Daftar Pemilih Sememtara (DPS), ataupun Daftar Pemilih Tetap (DPT), yang kedua yaitu prosedur pelayanan Covid-19,” ujar Bernhard E Rondonuwu.
Bernhard ingin ketika ada masyarakat yang datang ke kantor kelurahan, yang akan dilihatnya adalah bagaimana prosedur mulai dari luar sampai masuk ke tempat pelayanan menerapakan prokes Covid-19.
“Karena apa? kalau di Kelurahan itu selalu mencontohkan prokes Covid-19, maka warga yang datang akan membiasakan diri dengan menerapkan protokolkesehatan ketika mau datang ke Kelurahan,” terang Bernhard.
Salah satu contoh, lanjut Bernhard ketika masyarakat hendak masuk, maka akan diukur suhu tubuhnya terlebih dahulu.
Kemudian jika tidak menggunakan masker, maka harus diberikan masker. Karena tegas Bernhard, kelurahan wilayah wajib masker.
“Di Kelurahan tidak boleh menerima mayarakat kalau tidak memakai masker, jadi saya anjurkan untuk camat dan lurah kalau masyarakat yang masuk, harus menggunakan masker,” tekan Bernhard.
Hal ini agar masyarakat tahu bahwa, pemerintah serius menangani pencegahan penularan virus Covid-19.
“Karena kita ini tidak tahu yang namanya kesehatan ini, virusnya seperti apa. Dan yang ketigakita akan mengecek prosedur pelayanannya, karena ini menyangkut pelaksanaan protokol Covid,” terang Bernhard.
Sebab penerapan prokes Covid-19 di semua tempat mempengaruhi tempat lainnya. Karena jika satu tempat pelayanan masyarakat tidak menerapkan prokes, maka otomatis tempat tersebut tidak aman dari virus.
“Penerapan prokes Covid-19 ini menyangkut pelaksanaan roda pemerintahan, menyangkut kelancaran keamanan dalam hal menjelang Pemilu, itulah alasan saya datang ke Kelurahan,” beber Bernhard.
Bernhard juga menyampaikan bahwa dirinya tidak akan cuma sekali saja datang, akan ada sidak sidak lainnya dikemudian hari.
“Saya ada waktu saat jam kerja jika saya mau datang maka saya akan datang. Dandiharapkan baik itu Kantor Kecamatan dan Kantor Kelurahan di Kota Banjarbaru sudah menerapkan standar protokol kesehatan,” pinta Bernhard.
Ini dimaksudkan agar membuat masyarakat merasa lebih aman dan nyaman saat datang di kelurahan maupun kecamatan untuk meminta pelayanan.