bakabar.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengeluarkan fatwa haram soal dukungan terhadap agresi Israel ke Palestina.
Ketua MUI bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh menyatakan, fatwa haram soal dukungan pro Israel merupakan komitmen kepada perjuangan kemerdekaan Palestina.
Selain itu hal ini menjadi bentuk perlawanan terhadap agresi Israel dalam upaya genosida.
"Upaya mendukung atau membantu orang yang mendukung agresi Israel haram hukumnya. MUI merekomendasikan umat Islam menghindari transaksi jual beli dari pihak yang secara nyata mendukung agresi Israel," ujar Niam belum lama ini.
Baca Juga: Situs MUI Kota Tangsel Diretas, Tampilkan Konten Pornografi
Adapun sikap MUI terhadap produk pro Israel tercantum dalam Fatwa MUI No.8 Tahun 2023 ayat 4 yang berbunyi:
"Upaya mendukung agresi Israel terhadap Palestina atau pihak yang mendukung Israel baik langsung maupun tidak langsung hukumnya haram," tulis fatwa MUI.
Setelah fatwa ini keluar, beredar pesan broadcast di WhatsApp yang mengatas namakan Kelompok Pro Palestina.
Informasi tersebut berisi daftar 121 produk yang beredar di Indonesia dan diduga pro Israel.
Baca Juga: MUI Keluarkan Fatwa Haramkan Produk dari Produsen yang Dukung Israel
Daftar produk yang diduga pro Israel juga beredar di media sosial dan internet. Pesan ini menyerukan boikot produk yang diduga pro Israel.
Salah satu Pemuka Agama Islam, Ustad Adi Hidayat juga sempat menanggapi fatwa MUI tersebut.
"Produk-produk yang dijual di dunia ini yang hasilnya diperbantukan untun agresi Zionis, maka fatwa MUI sekarang dikeluarkan. Haram hukumnya bagi umat Islam untuk mengonsumsinya," jelasnya dalam video yang beredar di media sosial X.
"Saya ikut fatwa itu, bikin list-nya viralkan sekarang, jangan beli dan konsumsi lagi. Itu tekanan terbaik untuk melahirkan kedamaian di sana," tambah Adi.
Namun pesan WhatsApp yang berisi 121 produk pro Israel sebenarnya tidak dikeluarkan oleh MUI.
Baca Juga: Awas Jangan Salah Boikot! Produk Ini Diduga Pro Israel
Hal ini disampaikan Miftahul Huda, Sekretaris Komisi Fatwa MUI dalam keterngan resmi.
"Jadi, MUI tidak berkompeten untuk merilis produk Israel, atau yang terafiliasi ke Israel. Dan yang kita haramkan bukan produknya, tapi aktivitas dukungannya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (15/11).
Adapun daftar produk tersebut antara lain:
1. Fastfood:
- Subway
- Starbucks
- Burger King
- Pizza Hut
- KFC
- McDonald’s
2. Penyedap Rasa:
- Royco
- Knoor
- Maggi
3. Sabun/Shampoo/Detergen:
- Rinso
- Molto
- Pepsodent
- Close Up
- Sensodyne
- Oral-B
- Pantene
- Sunsilk
- Lifebuoy
- Lux
- Vanish
- Johnsons
- Cif
- Fairy
- Coolgate
- Listerine
- Heads & Shoulder
4. Minuman:
- Aqua
- VIT
- Coca Cola
- Pepsi
- Fanta
- Sprite
- Nestle
- Nescafe
- Starbucks
- 2Tang
5. Susu/Keju/Sereal:
- Dancow
- Koko Krunch
- Nestle
- Nestquick
- Kraft
- Kellog’s
6. Cokelat/Camilan:
- KitKat
- Magnum
- Oreo
- Danone
- Lays
- Kraft
- Pringles
- Biskuat
- Twix
- Mars
- Doritos
- Cheetos
- Milo
- Pringles
- Lays
- M&Ms
- Cornflakes
7. Kecantikan:
- Garnier
- Loreal
- Nivea
- Ponds
- Vaseline
- The Body Shop
- Loreal
- Victoria’s Secret
- Clean & Clear
- Maybeline
- Estelauder
- Revlon
8. Pakaian/Sepatu:
- Puma
- Nike
- Adidas
- Calvin Klein
- Levi’s
- Chanel
- Gucci
- H&M
- GAP
- Marks & Spencer
- Monster
- Boss
- Hugo
- Timberland
- Giorgioarmani
- AIA
- II
- Converse All Star
- DKNY
- Lancome
- Tommy Hilfiger
- Champion
- Reebok
9. Teh Kemasan:
- Sariwangi
- Nestea
- Lipton
10. Deodorant: Dove dan Rexona
11. Pengharum Ruangan: Glade
12. Tayangan: Disney, National Geographic, 20 Fox dan CNN
13. Supermarket: Carrefour dan 7eleven
14. Kesehatan: Vicks dan Scott
15. Popok/Pembalut:
- Pampers
- Kotex
- Softex
17. Saus/Kecap:
-Heinz
- Bango
- ABC
19. Brand:
- Danone
- Unilever
- Nokia
- Motorola
- Ford
- Chevrolet
