Info Kesehatan

Berbuka Puasa dengan Minum Air Es, Berbahayakah?

Bagi segelintir orang, berbuka puasa dengan menenggak air es terasa menyegarkan. Namun, tak sedikit pula yang berasumsi bahwa minuman dingin justru berbahaya

Featured-Image
Iustrasi berbuka puasa dengan air es. Foto: Detik.

bakabar.com, JAKARTA – Berbuka puasa dengan meminum air es diminati sebagian orang. Lantas, apakah kebiasaan itu berdampak buruk bagi kesehatan?

dr.Karlina Lestari menegaskan jika es yang dimaksud adalah air dingin biasa, maka tidak akan memicu permasalahan parah. Sebab, seberapa dingin pun air yang diminum, tubuh punya kemampuan untuk menyesuaikan kembali suhunya.

Gangguan, kata Karlina, baru akan muncul bila air tersebut dicampur dengan bahan pemanis, seperti sirup atau kental manis. Efek meminum es yang banyak mengandung pemanis ketika berbuka adalah menumpuknya lendir di tenggorokan

“Ini yang membuat Anda bisa batuk dan terkena radang tenggorokan,” ujarnya, dikutip dari SehatQ, Jumat (24/3).

Di sisi lain, Profesor dari Walden University, Debra Rose Wilson, tidak menampik bahwa air es bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Salah satunya, mengganggu proses pencernaan yang lantas berpotensi memicu mual, diare, dan kembung.

Itu dikarenakan sistem pencernaan melambat saat puasa. Dengan meminum es, proses pencernaan bisa terganggu karena suhu dingin menghambat aktivitas enzim serta asam lambung.

Sementara pada kondisi kembung, itu terjadi lantaran suhu dingin membuat otot-otot perut mengencang. Sehingga, otot tersebut mengalami kontraksi.

Tak cuma itu, minum es saat berbuka puasa dapat memicu kondisi medis tertentu, seperti sakit kepala, migrain, bahkan sakit perut. Ini karena suhu dingin dapat memengaruhi aliran darah ke otak dan lambung, yang lantas memicu reaksi negatif dalam tubuh.

Editor


Komentar
Banner
Banner