bakabar.com, BEKASI - Buntut bentrokan dua kelompok preman di Pasar Baru Bekasi, empat orang ditetapkan menjadi tersangka. 1 orang tewas dalam insiden tersebut.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus menyebut, satu dari empat tersangka juga menjadi korban luka berat akibat insiden tersebut.
“Itu dia (tersangka) alami luka bacok di kepala kanan, dia juga sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap korban (tewas),” kata Firdaus dikutip Kamis (4/1).
Baca Juga: Premanisme di Km 171 Tanah Bumbu, Senator Banua: Polisi Jangan Kalah!
Berdasarkan hasil penyelidikan, tersangka mengaku merupakan kelompok preman dari wilayah Dewi Sartika dan Gabus.
“Kedua kelompok ada yang kita amankan karena mereka melakukan tindak pidana penganiayaan secara bersama-sama,” ujarnya.
Diduga salah satu tersangka menganiaya korban menggunakan pisau cutter. Namun, barang bukti tersebut hingga kini belum ditemukan.
Firdaus mengatakan pihaknya kesulitan mengungkap kasus itu karena sejumlah saksi masih berusaha menutupi fakta dari insiden tersebut.
“Saksi-saksi disini termasuk para pelaku ini mereka masih menutupi. Kendalanya itu, masih tertutup,” tutupnya.
Baca Juga: ESDM Diadang Preman Km 171 Tanah Bumbu, Kapolda Kalsel: Sedang Ditangani
Adapun, insiden bentrokan preman itu diawali dari adanya cekcok mulut antara korban dengan pedagang pasar, pada Rabu (27/12/2023) sekitar pukul 05.30 WIB.
Kemudian, kelompok preman lainnya yakni pelaku datang, mulanya mereka ingin melerai keributan tersebut. Sayangnya, keributan justru semakin menjadi.
"Awalnya dua orang pelaku melakukan pengeroyokan terhadap kelompok korban. Kemudian dia sendiri dan datang temen-temen korban untuk membantu,” jelas Firdaus.
Dua kelompok preman itu akhirnya bentrok. Satu orang tewas dalam peristiwa itu akibat luka tusuk pada bagian leher sebelah kiri.
Baca Juga: Polisi Awasi Blok G Tanah Abang Diduga Tempat Nyabu Preman
“Diduga (luka tusuk) menggunakan badik. Saat ini masih dilakukan pencarian badik tersebut,” ujarnya.
