bakabar.com, BANJARMASIN– Sejumlah pemberitaan tendensius yang menyudutkan bendahara umum PBNU, Mardani H Maming, disesalkan banyak pihak.
Salah satunya dari Juru Bicara Angkatan Muda NU, Muhammad Sutisna. Dia ikut mengkritisi profesionalisme sebagian media massa yang memuat pemberitaan dengan narasi yang sangat tendensius dan seakan menghakimi mantan Bupati Tanah Bumbu itu.
“Karena dalam pemberitaan tersebut tidak dijelaskan secara rinci mengenai kronologinya. Kasus apa yang terjadi dan siapa terdakwanya. Padahal status beliau hanyalah sebagai saksi,” ucapnya, Jumat (22/4).
Sebagai bagian dari anak muda NU, dia merasa perlu untuk ikut meluruskan hal tersebut. Apalagi Mardani H Maming merupakan bagian dari keluarga besar PBNU.
“Tak mungkin kami melihat beliau sendirian melawan fitnah dan kezaliman,” katanya.
Sutisna menduga ada kekuatan besar yang sengaja memainkan isu untuk menjatuhkan nama baik Mardani H Maming yang punya prestasi gemilang di organisasi, termasuk HIPMI.
Dugaan itu muncul karena dia menilai sikap hakim Pengadilan Tipikor Banjarmasin terlihat inkonsisten. Sebelumnya hakim memperbolehkan Mardani hadir secara daring untuk memberikan kesaksian.
"Eh, tiba-tiba ingin menghadirkan langsung. Tentu sikap tersebut patut kita curigai," imbuh Sutisna.
Sutisna kemudian memberikan apresiasinya kepada Mardani yang tetap kooperatif dalam memberikan kesaksian walaupun kasus tersebut tidak ada sangkut paut dengannya.
"Murni dari perbuatan Dwidjono (Mantan Kadis ESDM Tanah Bumbu), sehingga sangat tidak elok kalau media terus menyudutkan Pak Mardani, tanpa melihat asas praduga tak bersalahnya," tutup Sutisna.
Sebelumnya, nama Mardani H Maming diseret-seret dalam kasus yang menimpa Mantan Kadis ESDM Tanah Bumbu, Dwijono. Sempat disudutkan banyak media massa, tapi Ketua Umum HIPMI itu kemudian membantah dirinya terlibat dan merasa tak ada sangkut pautnya dengan kasus tersebut.