bakabar.com, BANJARBARU – Meski bencana banjir terpantau di sejumlah daerah di Kalsel, namun Kota Banjarbaru masih terbilang aman.
Karena itu, BPBD Kota Banjarbaru menyebut status kebencanaan masih siaga waspada bencana.
Status itu pun sudah disandang kota berjuluk Idaman ini sejak beberapa pekan lalu.
Menurut Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarbaru, Zaini Syahranie status siaga waspada bencana belum dinaikkan.
“Kalau darurat itu kejadiannya sudah fatal, sudah luar biasa. Kalau kita sekarang masih bisa diakomodir,” ujarnya Senin (29/11).
Dengan pertimbangan level atau eskalasi bencana yang belum parah, maka Banjarbaru tegas Zaini belum harus menetapkan darurat banjir.
“Kalau daerah lain mungkin sudah darurat karena banjirnya parah, kalau kita belum sampai ke sana,” tegasnya.
Selain tingkat kefatalan, ada beberapa indikator lain status darurat bencana. Dari sisi dampak bencananya, seperti kerusakan yang terjadi dan adanya korban.
“Kejadiannya sudah harus luar biasa. Sedangkan kalau sekarang kita lebih ke arah mitigasi makanya statusnya siaga,” tambahnya.
Meski begitu Zaini tetap waspada khususnya di beberapa titik rawan banjir seperi Cempaka, Landasan Ulin dan Liang Anggang.
“Untuk potensi rawan banjir itu hampir di seluruh kecamatan Cempaka, lalu ada wilayah Tambak Buluh Landasan Ulin dan sebagian lagi di Liang Anggang,” ujarnya mendetail.
Karenanya, dengan status siaga sekarang, Pemkot Banjarbaru ujar Zaini berkewajiban menginformasikan serta menyosialisasikan terkait potensi dan bahaya bencana.
“Termasuk peringatan dini, nah itu adalah tugas kita ketika di status siaga ini,” katanya.
Lebih lanjut untuk sarana dan prasarana kebencanaan katanya BPBD sudah menyiapkan.
“Sehingga kalau nanti naik status maka tim atau personel sudah siap,” tuntasnya.
Terpantau, dipenghujung tahun ini bencana banjir dan longsor terjadi di beberapa daerah di Kalsel.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor sudah menetapkan status siaga darurat banjir, puting beliung dan tanah longsor.
Kota Banjarbaru sendiri memiliki riwayat dihantam luapan banjir parah Januari lalu.
Hingga saat ini, intensitas hujan diprediksi tetap akan tinggi. Sehingga ancaman banjir tentu masih berpotensi.
Walaupun demikian, status kebencanaan di Banjarbaru masih tak setara dengan status yang ditetapkan Provinsi Kalsel.