bakabar.com, BANJARBARU – Imbas Covid-19, Lion Air Grup melakukan pengurangan 2.600 karyawan. Belasan di antaranya dari Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Untuk di Kalsel kurang lebih 15 orang,” ujar Corporate Communications StrategicLion Air Group Danang Mandala Prihantoro kepada bakabar.com, Jumat (3/7) siang.
Pemangkasan jumlah karyawan dilakukan baik terhadap karyawan lokal maupun asing.
Namun, menurutnya bukan termasuk kategori pemutusan hubungan kerja atau PHK. Melainkan tidak diperpanjang kontrak kerja.
“Jadi pengurangan tenaga kerja berdasarkan masa kontrak kerja berakhir dan tidak diperpanjang yaitu kurang lebih 2.600 orang dari total karyawan kurang lebih 29.000 (nasional),” ungkapnya.
Menurutnya, hal itu mesti dilakukan mengingat Lion Air Grup sedang mengalami masa sulit dampak dari pandemi Covid-19.
Keputusan itu, lanjut dia, diambil sebagai strategi untuk mempertahankan kelangsungan bisnis maskapai berlogo singa itu.
“(Dengan) Merampingkan operasi perusahaan, mengurangi pengeluaran dan merestrukturisasi organisasi di tengah kondisi operasional penerbangan yang belum kembali normal sebagai dampak pandemiCovid-19,” jelas Danang.
Meski begitu, Danang menegaskan Lion Air Group tetap akan memprioritaskan mereka untuk memiliki kesempatan kembali bekerja di Lion Air Group.
“Apabila di waktu mendatang kondisi perusahaan kembali pulih dan lebih baik secara bisnis, operasional serta pendapatan. Maka karyawan yang tidak diperpanjang masa kerjanya ini akan diprioritaskan,” jelasnya.
“Lion Air Group berterima kasih atas dukungan seluruh karyawan dan berbagai pihak hingga sampai saat ini masih beroperasi, dengan harapan pandemiCovid-19segera berakhir, sehingga operasional dan layanan penerbangan normal kembali,” pungkasnya.
Editor: Fariz Fadhillah