Borneo Hits

Belasan Ribu Jamaah Hadiri Haul Ke-20 Abuya KH Ali Noordin di Cangkring Tapin

Suasana khidmat dan penuh kekeluargaan menyelimuti pelaksanaan Haul ke-20 Abuya KH. Ali Noordin GZ bin KH. Gazali (Abuya Guru Cangkring).

Featured-Image
Bupati Tapin H Yamani bersama rombongan saat hadiri haul Abuya Guru Cangkring Ke-20. Foto - bakabar.com/Sandy.

bakabar.com, RANTAU – Suasana khidmat dan penuh kekeluargaan menyelimuti pelaksanaan haul ke-20 Abuya KH Ali Noordin GZ bin KH Gazali atau yang akrab dikenal sebagai Abuya Guru Cangkring, Sabtu (3/5).

Kegiatan religius tersebut dipusatkan di Masjid Darussalam, Cangkring, Kecamatan Tapin Utara, Tapin.

Belasan ribu jamaah dari berbagai daerah memadati kawasan Cangkring sejak pagi. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa yang turut berhadir.

Lantunan doa, zikir, dan selawat menggema seiring dengan semangat masyarakat yang datang untuk mengenang dan mendoakan ulama kharismatik yang telah wafat dua dekade lalu itu.

Panitia Pelaksana, Amrullah, menyampaikan bahwa panitia menyiapkan sekitar 15.000 bungkus konsumsi yang bersumber dari sumbangan para dermawan. Partisipasi masyarakat dan dukungan berbagai pihak menjadi kunci kesuksesan acara tahunan ini.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada para dermawan atas bantuan konsumsi, juga kepada pemerintah daerah, khususnya Bupati dan Wakil Bupati Tapin yang telah menyumbang Rp 50 juta untuk mendukung kegiatan ini," papar Amrullah.

Sementara jumlah hewan bantuan juga meningkat dibanding tahun sebelumnya. Tercatat 3 ekor sapi dan 7 ekor kambing yang dipotong untuk disajikan kepada jemaah.

"Semua merupakan donasi dari para dermawan yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan ini. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih," pungkasnya.

Haul turut dihadiri Bupati Tapin H Yamani, Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Syafrudin Noor, dan unsur Forkopimda Tapin. Hadir pula Pj Sekda Provinsi Kalimantan Selatan M Syarifuddin yang sebelumnya merupakan Penjabat Bupati Tapin.

Dalam kesempatan itu, Syarifuddin membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalimantan Selatan yang menekankan arti haul sebagai sarana penghormatan terhadap ulama berjasa besar dalam mencetak generasi penerus.

"Haul bukan hanya seremoni tahunan, tetapi bentuk penghormatan atas jasa ulama yang telah wafat dan berjasa besar dalam mencetak generasi penerus agama," papar.

KH Ali Noordin semasa hidup dikenal sebagai ulama panutan. Tidak hanya mendidik para santri, juga menjadi teladan dalam akhlak dan kehidupan bermasyarakat.

Editor


Komentar
Banner
Banner